Akmil 92 Bersinar! 2 Rekan Angkatan KSAD Maruli Simanjuntak Tembus Bintang 3
JAKARTA, iNews.id - Dua lulusan Akademi Militer 1992 sukses menembus pangkat bintang tiga alias letnan jenderal TNI. Di angkatan ini, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi alumni paling moncer karena berada pada level tertinggi yaitu bintang empat atau jenderal penuh.
Dua perwira tinggi abituren (alumni) Akmil 92 yang telah mendapatkan tiga bintang emas di pundak yaitu Letjen TNI Erwin Djatniko dan Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon. Erwin saat ini dipercaya Panglima TNI sebagai inspektur jenderal TNI AD (irjenad), sementara Richard menjabat panglima komando gabungan wilayah pertahanan III.
Erwin merupakan sosok teranyar yang menembus pangkat letjen. Bintang tiga itu diperolehnya saat ditunjuk sebagai irjenad, menggantikan Richard Tampubolon. Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan tertulis pada Rabu (21/2/2024) menuturkan, Erwin menjadi bagian dari 38 pati yang masuk daftar mutasi dan promosi jabatan pada Februari 2024.
“Mutasi dan promosi jabatan melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” kata Nugraha, dikutip Kamis (25/7/2024).
Abituren Akmil 1992 adalah mereka yang menempuh pendidikan di Lembah Tidar, Magelang pada 1988. Data pada laman resmi TNI AD, lichting atau angkatan ini meluluskan 275 siswa.
Sebagai alumnus terbaik atau peraih lencana Adhi Makayasa yakni Erwin Djatniko. Kendati demikian tentara kelahiran Cimahi, 6 Juni 1969 tak serta merta mendapatkan lencana Tri Sakti Wiratama. Gelar itu diraih Mayjen TNI Adisura Firdaus.
Sekadar diketahui, Adhi Makayasa atau dulu bernama Garuda Yaksa merupakan penghargaan bagi lulusan terbaik yaitu sosok yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental), selama masa pendidikan akmil.
Sedangkan Tri Sakti Wiratama atau dulu dikenal sebagai Cartika Cendekia merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan intelek, namun dihitung hanya di tahun tingkat akhir pendidikan. Umumnya, penerima Adhi Makayasa adalah mereka yang juga meraih Tri Sakti Wiratama. Namun ada kalanya gelar itu didapatkan oleh sosok berbeda.
Sebagai contoh penerima Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratana yaitu Jenderal TNI (Hor) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di angkatan 70, Jenderal TNI (Hor) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (1973), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (1981) dan Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (2000).
Pada Akmil 92, dapat disebut karier Maruli Simanjuntak paling melesat. Tentara kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 itu menjadi orang pertama menembus pangkat bintang 2 di angkatannya, bahkan kemudian tak terhentikan untuk menjadi orang nomor satu di TNI AD.
Portofolio jenderal kopassus ini memang cemerlang. Pernah menjabat Asops Danjen Kopassus pada 2014, Maruli dipercaya menduduki posisi strategis di Korps Setia Waspada alias Paspampres. Dia diplot sebagai komandan grup A.
Tak lama, menantu Luhut Pandjaitan ini dipromosikan sebagai Danrem 074/Warastratama (Solo). Setelah itu, kariernya meroket sebagai Wadanpaspampres (2017-2018). Itu artinya suami dari Paulina br Pandjaitan ini pecah bintang.
Dari Tanah Abang II (markas Paspampres), Maruli dipromosikan sebagai Kasdam IV/Diponegoro, setelah itu Danpaspampres pada 2018. Bintang emas di pundaknya pun bertambah satu menjadi mayjen.
Kurang dari dua tahun, Maruli ditugaskan di teritorial sebagai Pangdam IX/Udayana. Kariernya benar-benar meroket karena setelah itu dia ditunjuk menjadi Pangkostrad (2022-2023). Maruli menembus pangkat letjen.
Ketika KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, Maruli mendapat berkah istimewa. Mantan Dandenpur Cakra ini dilantik sebagai KSAD oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023).
Sinar terang Akmil 92 juga menghinggapi Letjen TNI Richard Tampubolon. Serdadu Kopassus ini juga memiliki rekam jejak brilian dalam karier militernya. Richard pecah bintang ketika dipromosikan sebagai Wadanjen Kopassus pada 2017.
Setelah itu lulusan SMA Xaverius 2 Palembang ini diplot sebagai Kasdam VI/Mulawarman dan selanjutnya Kaskogabwilhan I (2019-2020). Pada posisi ini bintang emasnya bertambah satu alias naik pangkat menjadi mayjen.
Richard kemudian ditunjuk sebagai Dankoopssus TNI pada 2020 hingga 2021. Setelahnya tentara berdarah Batak ini dipercaya memimpin teritorial sebagai Pangdam XVI/Pattimura (2021-2022).
Bintang tiga diraih Richard saat ia dipromosikan sebagai Irjenad pada 2022. Kala itu mantan kepala Operasi Nemangkawi ini menggantikan Letjen TNI Rudianto. Pada 2023, jenderal infanteri Baret Merah ini pada 2023 dimutasi sebagai Pangkogabwilhan III menggantikan Letjen TNI Suhardi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq