Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Bela Tauhid Sudah Dipolitisasi ke Pilpres, GPI: Kami Tidak Setuju

Jumat, 02 November 2018 - 04:29:00 WIB
Aksi Bela Tauhid Sudah Dipolitisasi ke Pilpres, GPI: Kami Tidak Setuju
Ratusan umat Islam saat menggelar Aksi Bela Tauhid. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gerakan Pemuda Islam (GPI) menolak politisasi Aksi Bela Tauhid terutama untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) GPI Zulham Arief mengatakan, aksi tersebut harus tetap dikawal menjadi gerakan membela keyakinan dalam beragama sebagai ekspresi kekecewaan atas aksi pembakaran bendera tersebut.

"Ini bentuk refleksi atas keyakinan, tapi kalau dibelokan ke wilayah politik, kami tidak setuju. Kami ingin menegaskan kepada masyarakat pembakaran bendera tauhid tidak boleh digeser ke politis," katanya, Kamis (1/11/2018).

Dia menilai, aksi-aksi bela tauhid tersebut dapat dipahami sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai kurang tegas dalam menangani kasus-kasus yang merugikan umat Islam.

Namun demikian, jangan sampai aksi-aksi yang membela keyakinan tersebut dikotori dan ditunggangi kepentingan-kepentingan politik tertentu terkait dengan Pilpres 2019. "Aksi bela tauhid ini suci, tidak boleh dikotori kepentingan politik," katanya.

Dia dalam kesempatan itu juga mengimbau masyarakat untuk menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Sementara aparat kepolisian juga diminta tegas dan dapat segera menyelesaikan kasus tersebut, sehingga umat tidak merasa terusik rasa keadilannya.

Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan kegiatan bertajuk Aksi Bela Tauhid tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan, lebih dari 12.000 personel Polda Metro Jaya akan disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid.

Fokus titik kumpul massa di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. “Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok,” kata Argo di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Berdasarkan informasi, Aksi Bela Tauhid lanjutan ini akan diawali salat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian beranjak menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi. Argo memperkirakan jumlah massa mencapai 10.000 orang. Dia berharap pengunjuk rasa menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta mengikuti arahan dari petugas kepolisian.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut