Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Guru Ini Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Nekat Prajurit TNI AD Bujuk Anggota KKB Papua Serahkan Diri

Kamis, 28 Maret 2019 - 04:22:00 WIB
Aksi Nekat Prajurit TNI AD Bujuk Anggota KKB Papua Serahkan Diri
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi. (Foto: iNews.id/Nathan)
Advertisement . Scroll to see content

JAYAPURA, iNews.id - Kisah menantang maut diungkapkan Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi. Dia menceritakan, seorang Prajurit anggota Yonif RK 751/VJS bernama Kristopel Kreku dengan pangkat Prajurit Satu (Pratu).

Ketika itu, dia mengungkapkan, aksi menantang mau terjadi pada 28 Oktober 2018. Kristopel Kreku saat itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pam Rawan) yang bertugas di Pos Illu Kabupaten Puncak Jaya Papua untuk melakukan penyergapan terhadap kelompok KKSB pimpinan Bilkuis Kogoya yang diduga membawa senjata api standar militer berdasarkan laporan masyarakat.

"Peyergapan dipimpin Danpos Lettu Inf Sukma," kata Aidi dalam keterangannnya, Rabu (27/3/2019).

Dia mengatakan, penyergapan berjalan dengan sukses dan berhasil membekuk tersangka Bilkuis Kogoya tanpa letusan senjata. Namun Sayang, Bilkuis Kogoya ternyata tidak membawa senjata, dia hanya membawa tas noken yang berisi HP, bendera Bintang Kejora dan sejumlah barang bukti (barbuk) lainnya.

"Saat dibawa ke Pos dan diintrogasi, Bilkuis Kogoya mengakui senjatanya dibawa temannya yang sedang berada di sebuah Honay dipinggir Sungai Dolinggame Distrik Illu," ujar Aidi.

Anggota Pos kembali melaksanakan penyergapan ke arah Honay yang ditunjukkan Bilkuis. Ternyata di dalam Honay tersebut terdapat dua teman Bilkuis atas nama Nimoya Kogoya dan Komisi Kogaya, dan dipastikan menyimpan senjata standar militer sesuai keterangan Bilkuis.

"Anggota Satgas mengepung Honay dan meminta penghuninya keluar menyerahkan diri. Namun keduanya bersembunyi ketakutan tidak mau keluar. Anggota Satgas berusaha membujuk tersangka agar keluar menyerahkan diri dan akan dijamin keamanannya," tutur Aidi.

Untuk meyakinkan tersangka mereka tidak akan disakiti, tiba-tiba Pratu Kristopel Kreku berdiri dan melepaskan perlengkapannya serta meletakkan senjatanya kemudian mendekati Honay sambil mengajak kedua tersangka keluar dari persembunyiannya.

Aksi Pratu Kreku dikawal rekannya Prk Oktovianus Kainama, sedangkan Anggota Tim yang lain bersiap siaga mengantisipasi kemungkinan terburuk akan terjadi.

"Langkah nekat Pratu Kreku rupanya menuai hasil, tersangka akhirnya mau keluar dari persembunyiannya dari dalam Honay sambil membawa sepucuk senjata standar militer jenis SS-1. Dengan diperlakukan secara baik-baik, kedua tersangka dibawa ke Pos untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutur Aidi.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut