Aksi Tandingan Reuni 212 yang Digagas Kapitra Dinilai Rawan Provokasi
JAKARTA, iNews.id - Mantan pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera akan menggelar acara tandingan reuni Akbar 212 di Monas. Acara yang digagas Kapitra dikhawatirkan bisa menciptakan situasi tak diinginkan.
Maka itu, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin berharap polisi mempertimbangkan kembali rencana acara yang digagas Caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Novel tidak ingin acara reuni akbar 212 yang damai dimanfaatkan pihak tertentu.
"Sangat bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan provokasi, mengadu domba umat beragama," ujar Novel melalui telepon, Jumat (30/11/2018).
Dia mengaku menghormati rencana acara yang digagas Kapitra. Namun, dia berharap polisi bisa memperhitungkan kondisi keamanan, sehingga acara reuni akbar 212 yang sudah sejak lama direncanakan bisa berjalan aman dan damai.
"Polisi dalam memberikan izin harus bijak dengan memperhitungkan keamanan agar suasana kedamaian bisa tercapai," ucapnya.
Kapitra sudah mendatangi Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya pada Rabu (28/11/2018). Kedatangannya mewakili Forum Silaturahmi Aktivis 212 untuk mengajukan surat pemberitahuan menggelar acara pada hari yang sama, yaitu 2 Desember 2018.
Alumni 212 merupakan wadah bagi mereka yang pernah ikut Aksi Bela Islam pada 2 Desember (212) 2016 untuk memprotes penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang biasa disapa Ahok itu sempat menyinggung surat Al Maidah ayat 51. Pernyataan Ahok itu telah melukai umat Islam.
Editor: Kurnia Illahi