Alumni Menteng 64 Deklarasi Dukung Jokowi

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah politikus senior Partai Golkar menghadiri acara deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi #JokowikanJakarta di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019). Mereka, yaitu Akbar Tanjung, Ginanjar Kartasasmita, Airlanggar Hartarto, dan Agus Gumiwang.

Selain itu hadir praktisi komunikasi Wimar Witoelar dan pengusaha Sofyan Wanandi. Sementara dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yang hadir, yaitu Hasto Kristiyanto dan Sidarto Danusubroto.

Pasukan Afghanistan dan Pakistan Saling Tembak di Sepanjang Perbatasan

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengapresiasi atas dukungan seluruh keluarga besar alumni Kanisius. Dukungan itu membuktikan semua pihak mengakui hanya Jokowi sebagai pemimpin yang membangun Indonesia dengan baik.

"Ini menunjukkan apresiasi atas kepemimpinan Pak Jokowi yang merangkul seluruh warga bangsa," ujar Hasto di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).

Dia menilai, Jokowi seorang pemimpin yang merangkul siap bekerja untuk semua. Buktinya, selama memimpin banyak kebijakan yang dibuat Jokowi memahami harapan rakyat.

Maka itu Jokowi layak untuk kembali terpilih dalam Pilpres 2019. Partai politik pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) harus bekerja sama dengan relawan dalam memenangkan Jokowi.

"Kita semua perkuat komitmen, memperkuat pasukan teritorial kita. Yang jelas, dukungan ini adalah energi positif untuk 17 April," katanya.

Pandangan yang sama juga disampaikan Akbar Tanjung. Jokowi merupakan pemimpin yang muncul dari bawah sehingga komitmennya membangun bangsa tidak diragukan lagi.

"Komitmen keindonesiaannya kuat. Sesuai semangat kekaryaan Golkar, juga punya slogan kerja-kerja-kerja," ucap Akbar.

Selain Akbar Tanjung, Ginanjar Kartasasmita menyebut, sejak 2012 dirinya terkesan dengan ketulusan Jokowi. Apalagi, Jokowi sudah membuktikan kerjanya membawa Indonesia tetap bertahan di tengah berbagai masalah ekonomi dunia.

"Begitu banyak masalah dihadapi di dunia ini. Banyak negara gagal secara ekonomi, kita tetap tegar. Kita jadi salah satu negara dihargai di dunia. World Bank dan IMF mengatakan itu dan saya rasa masyarakat juga merasakan di tingkat bawah," ucap Ginanjar.

Wimar Witoelar menuturkan, Jokowi adalah simbol keberagaman Indonesia, yang merupakan jati diri sejak republik didirikan. "Keragaman memperkuat kita. Jokowi yang paling ragam dan paling plural," tutur Wimar.

Selain itu Airlangga dan Agus Gumiwang sebagai anggota kabinet Jokowi, bercerita tentang kebijakan Jokowi memerintah untuk membangun seluruh anak bangsa tanpa pandang bulu dan membedakan pilihan politik.

Maka itu, Sidarto Danusubroto menilai Jokowi pantas diberi kesempatan memerintah untuk lima tahun lagi. "Karakternya sederhana, rendah hati, pekerja keras, tak berubah. Dia idola keluarganya, idola kita semua," Kata Sidarto.

Editor: Kurnia Illahi