Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Semringah Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Amien Ungkap Alasan Prabowo Batal Isi Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Rabu, 28 November 2018 - 12:08:00 WIB
Amien Ungkap Alasan Prabowo Batal Isi Muktamar Pemuda Muhammadiyah
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

SLEMAN, iNews.id – Calon presiden Prabowo Subianto hari ini dijadwalkan melakukan serangkaian kegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di antaranya adalah bersilaturahmi dengan kader dan pengurus Muhammadiyah DIY, di samping menghadiri deklarasi relawan pendukung Prabowo–Sandi di daerah itu.

Selain itu, ketua umum Partai Gerindra itu sedianya juga akan mengisi salah satu mata acara pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). “Jadi, ada tiga agenda yang akan diikuti Pak Prabowo di sini (Yogyakarta),” ungkap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/11/2018).

Akan tetapi, agenda Prabowo untuk mengisi acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Sportorium UMY itu akhirnya dibatalkan karena sejumlah pertimbangan. Salah satunya, ada masukan kepada tim Prabowo agar calon presiden tidak masuk dan mengisi kegiatan di dalam kampus. “Ya sudah, kami mengalah. Tidak apa-apa,” ujar Amien.

Atas pertimbangan itulah, akhirnya agenda Prabowo dengan Pemuda Muhammadiyah tersebut dipindahkan ke Hotel Prima SR di Sleman. Setelah bersilaturahmi dengan Pemuda Muhammadiyah, Prabowo selanjutnya akan ke Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk bertemu dan deklarasi dengan relawan pendukung Prabowo–Sandi.

“Yang akan dibicarakan di sini (Hotel Prima SR) banyak, dari masalah bangsa, masa depan dan lain-lain,” kata Amien.

Mantan ketua MPR itu pun memastikan, dalam kegiatan dengan Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah nantinya tidak akan ada kampanye. Tidak akan ada juga ajakan untuk memilih pasangan nomor urut dua, ganti presiden, dan sebagainya. “Kami hati-hati. Kami takut dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Kami warga negara yang baik yang tahu demokrasi, meski tidak seperti ini,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut