Analisis BMKG Gempa Maluku M5,2 Guncang Laut Banda, Dipastikan Tak Berpotensi Tsunami
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi Maluku dengan magnitudo 5,2 yang dimutakhirkan menjadi M5,0 mengguncang wilayah Laut Banda pada Minggu (7/9/2025) pukul 22.29 WIB. Hasil analisis BMKG menyebut episenter gempa berada di laut, 183 Km barat laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 75 Km.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa tersebut termasuk jenis gempa bumi menengah.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam subduksi Banda," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa bumi ini memiliki pergerakan geser naik (oblique thrust). Fenomena ini umum terjadi di kawasan subduksi Banda yang dikenal sebagai wilayah rawan gempa.
Peta guncangan (shakemap) BMKG mencatat gempa dirasakan di Wer Maktian, Maluku Tenggara Barat dengan skala intensitas III MMI. Di daerah Molu Maru, guncangan tercatat II – III MMI, sementara di Amahai terasa II MMI.
Daryono menegaskan gempa bumi ini tidak menimbulkan ancaman gelombang tsunami.
Selain itu, monitoring BMKG hingga pukul 22.42 WIB juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Kondisi ini diharapkan bisa meredakan kekhawatiran masyarakat.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Daryono mengingatkan agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum embali ke dalam rumah," ucapnya.
Editor: Donald Karouw