Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejurnas POBSI 2025 Lahirkan Talenta Biliar Luar Biasa, Rektor MNC University Terpukau
Advertisement . Scroll to see content

Angela Tanoesoedibjo Isi Kuliah Umum di MNC University, Ingatkan Mahasiswa Pentingnya Punya 5 Soft Skill

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:02:00 WIB
Angela Tanoesoedibjo Isi Kuliah Umum di MNC University, Ingatkan Mahasiswa Pentingnya Punya 5 Soft Skill
Co-CEO MNC Group, Angela Tanoesoedibjo saat menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru di MNC University, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (13/10/2025). (Foto: Aldhi Chandra/IMG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Co-CEO MNC Group, Angela Tanoesoedibjo menekankan lima keterampilan nonteknis (soft skill) yang wajib dimiliki oleh para mahasiswa. Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru di MNC University, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (13/10/2025).

Awalnya, Angela mengingatkan, saat ini manusia hidup di era Vuca, di mana mana seluruhnya saling berhubungan.

“Apa itu VUCA? V-nya adalah volatile, U-nya adalah uncertain, tidak jelas. C-nya adalah complex, dan A-nya adalah ambiguity. Kita hidup di era Vuca hari ini, kenapa? Karena kita memang dunia ini sudah sangat-sangat connected. Coba bayangkan isu di satu negara lain itu bisa berdampak terhadap harga pangan di Indonesia, harga energi di Indonesia,” kata Angela.

“Bisa dibayangkan semua kebijakan-kebijakan yang ada, geopolitik. Dan bahkan kalau adik-adik pegang handphone, Tiktok trend yang terjadi itu semua connected di seluruh dunia, yang membuat hidup as we know it semakin rumit, semakin kompleks,” tuturnya.

Angela merujuk terhadap satu lembaga, yakni World Economic Forum. Di mana, para pemimpin di forum tersebut mengatakan ada lima soft skill yang harus dimiliki generasi muda.

“Mereka mengatakan ada 5 soft skill yang harus dimiliki generasi muda hari ini supaya bisa menghadapi era Vuka di masa depan. Kalau kalian serius tentang masa depan kalian, terapkan 5 ini dari hari ini,” ujarnya.

Pertama, Learn How to Learn, yakni mengembangkan keterampilan untuk menjadi pembelajar yang lebih efektif dan mandiri.

“Bagaimana apa yang kita pelajari itu kita aplikasikan dalam kehidupan kita. Belajar itu juga perlu namanya untuk curious, untuk selalu penasaran apa sih caranya gimana sih, apa sih konsepnya, mencoba memahami,” ujarnya.

Kedua kedua adalah think with data, Act with Empathy. Dia menuturkan, data saat ini merupakan 'the new oil'.

"Karena hari ini kita hidup di era data, tapi data tanpa analisa itu percuma. Kamu punya sekian banyak data-data tapi kamu tidak bisa menganalisanya, percuma. Jadi, apa yang harus kita miliki? Ability untuk bisa critical thinking, membaca data itu dengan konteks, itu penting sekali. Untuk kita bisa punya konteks, tentu kita harus punya wawasan,” ucapnya.

Soft skill berikutnya adalah Communicate with Clarity atau berkomunikasi dengan jelas. Angela menerangkan, banyak yang tidak menyadari pentingnya soft skill yang satu ini.

Dia menjelaskan, berkomunikasi itu itu tidak cuma sekedar ngomong, tidak cuma sekedar mengeluarkan kata-kata. Tetapi, harus tahu apa yang ingin disampaikan dan cara menyampaikannya. 

“Jadi know your audience is very important. Know the context apa yang ingin kalian sampaikan dan speak with clarity. Apa sih yang ingin kalian share? Ini semua bisa dipelajari. Tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Angela.

Keempat adalah Collaborate Across differences atau berkolaborasi mengatasi perbedaan. Menurutnya, hal ini penting karena Indonesia merupakan negara multikultural.

“Karena hari ini adik-adik sekalian, terutama Indonesia, kita hidup di negara yang multikultural. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Poin terpenting adalah bagaimana kita menggunakan perbedaan ini sebagai suatu kekuatan,” katanya.

Soft skill yang terakhir adalah Lead with Purpose atau memimpin dengan tujuan. Angela menuturkan, soft skill ini paling penting untuk generasi muda, karena dalam perjalanan ke depannya pasti akan menghadapi berbagai tantangan.

“Jadi istilahnya, kalian naik gunung, nyasar, buka itu kompasnya lagi. Dia akan menunjukkan jalannya kembali. Agar adik-adik bisa sampai pada tujuan. Ya mungkin adalah belok-beloknya dikit. Tapi keluar kompas, kembali lagi ke tujuan. Belok lagi terjerumus, buka kompasnya. Ingat, why are we here today?,” ucap Angela.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut