Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo Beri Pesan ke Generasi Muda di Era Digital: Fokus Beri Dampak Positif
Advertisement . Scroll to see content

Angela Tanoesoedibjo Jadi Pembicara di Forbes Global CEO Conference, Ungkap Kunci Sukses Bisnis Keluarga

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:53:00 WIB
Angela Tanoesoedibjo Jadi Pembicara di Forbes Global CEO Conference, Ungkap Kunci Sukses Bisnis Keluarga
Co-CEO MNC Group sekaligus CEO iNews Media Group, Angela Tanoesoedibjo menjadi pembicara pada Forbes Global CEO Conference bertema Family Business: Looking at the Next Frontier di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Foto: Isra Triansyah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Co-CEO MNC Group sekaligus CEO iNews Media Group, Angela Tanoesoedibjo menjadi pembicara pada Forbes Global CEO Conference bertema Family Business: Looking at the Next Frontier di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025). Dia mengatakan kegagalan mengurus bisnis keluarga banyak disebabkan karena pertengkaran antarsaudara. 

Menurut dia, pembagian tugas yang jelas antara satu dengan lainnya menjadi upaya agar bisnis keluarga bisa berjalan sukses.

"Sejak awal, orang tua kami sangat terbuka. Mereka selalu mengatakan bahwa banyak bisnis keluarga gagal karena generasi penerus saling bertengkar. Mereka tidak ingin itu terjadi. Jadi, orang tua kami sejak awal membuat pembagian peran yang jelas, siapa menangani apa, tanpa tumpang tindih," kata Angela.

Dia mengatakan, perencanaan generasi penerus merupakan hal yang mudah. Namun, yang sulit adalah merencanakan masa depan bersama untuk memajukan bisnis keluarga dan terus berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja.

"Pada akhirnya yang kami inginkan adalah agar MNC menjadi warisan yang bertahan lebih lama dari hidup kami sendiri. Itu menjadi dasar yang membuat kami selalu bisa bersatu," tutur dia.

Sementara itu, Executive Director Salim Group, Axton Salim mengatakan salah satu keuntungan dari bisnis keluarga adalah perencanaan yang selalu memikirkan jangka menengah dan panjang.

"Kalau tidak berpikir jangka panjang, pengambilan keputusan ini bisa menjadi kacau dan reaktif dari hari ke hari," ujar Axton.

Selain itu, kata dia, sisi positif bisnis keluarga adalah terkait pengambilan keputusan yang bisa dirumuskan lebih cepat. Hal ini cukup membantu ketika terjadi turbulensi ekonomi yang menyeret dampak terhadap prospek keberlanjutan bisnis.

"Dalam masa turbulensi, penting untuk memiliki pemimpin yang bisa mengambil keputusan cepat, baik soal keuangan, pemasaran, dan lainnya. Jadi struktur kepemimpinan yang jelas membantu kami tetap fleksibel dan tangguh," tutur dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut