Angela Tanoesoedibjo Tekankan UMKM Harus Bangun Branding: Tak Kenal Maka Tak Sayang

BOGOR, iNews.id - Ketua Umum MNC Peduli Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya branding dan promosi bagi pelaku UMKM. Dengan demikian, UMKM bisa berkembang dan bersaing di pasar.

Hal itu dia sampaikan saat peluncuran dan kick-off program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera) di KEK MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/9/2025). 

Baca Juga

Presiden Sudan Selatan Tiba-tiba Pecat Wakil Presiden dan Cabut Pangkat Jenderalnya

Angela menyampaikan, konsep branding tidak hanya berlaku untuk perusahaan besar, tetapi juga relevan untuk UMKM yang baru berkembang.

“Untuk brand-brand baru atau UMKM, yang paling penting itu setidaknya dikenal. Karena kalau nggak kenal, katanya nggak sayang,” ujarnya.

Baca Juga

Angela Tanoesoedibjo: Partai Perindo Terus Perjuangkan Pemerataan Ekonomi, Kesejahteraan dan Persatuan

Angela memberikan contoh sederhana mengenai kekuatan iklan dan branding dari brand besar.

“Kalau saya bilang toko hijau, atau toko orange, semua langsung tahu. Itulah the power of iklan. Mereka beriklan sampai menjadi top of mind,” kata Angela.

Menurut Angela, promosi dan branding yang konsisten membuat produk lebih mudah diingat oleh konsumen. Bahkan sampai menjadi pilihan utama ketika membeli.

“Kita ke restoran, mau pesan air, yang kita ucapkan brand tertentu. Padahal rasanya mungkin sama saja, tapi itulah kekuatan branding,” katanya.

Sebagai bagian dari MNC Group, Angela menegaskan MNC Peduli siap membantu mempromosikan produk-produk UMKM agar lebih dikenal publik.

Selain dukungan dari media, Angela menilai promosi di era digital juga semakin mudah diakses. Biaya promosi yang dulu dianggap mahal kini bisa ditekan dengan strategi yang tepat.

Dalam kesempatan itu, Angela berharap program Desa EMAS dapat mendukung UMKM desa untuk lebih kuat dalam membangun branding dan mampu memperluas jangkauan pasar.

"Sekarang di era digital itu sudah nggak mahal lagi, asal kita bisa tepat. Poinnya bukan cari yang paling murah, tapi cari yang paling efektif,” katanya.

Editor: Reza Fajri