Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AI LISA Sebut Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo: Mesin Jujur, Tak Mungkin Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Angela Tanoesoedibjo Ungkap Kunci Media Bisa Bertahan Hadapi Era AI dan Disrupsi Teknologi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:52:00 WIB
Angela Tanoesoedibjo Ungkap Kunci Media Bisa Bertahan Hadapi Era AI dan Disrupsi Teknologi
CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo di IDC 2025, Jakarta pada Rabu (22/10/2025). (Foto: iNews.id/Aldy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Perubahan besar akibat disrupsi teknologi menuntut industri media bergerak lebih cepat. Transformasi digital kini menjadi keharusan agar media tetap relevan dan kompetitif.

Adaptasi menjadi kunci menghadapi gelombang kecerdasan buatan (AI) yang mengubah cara informasi diproduksi dan dikonsumsi publik. Merespons hal itu, CEO iNews Media Group Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa dunia digital tak memberi ruang bagi yang lambat beradaptasi.

“Kecepatan menyesuaikan diri menjadi faktor utama agar media bertahan. Kita harus adaptif, talent kita updating,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 bertajuk Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025). 

Angela bahkan mengungkapkan bahwa iNews Media Group telah melakukan restrukturisasi besar untuk memperkuat pondasi digital. Komposisi organisasi kini seimbang 50:50 antara broadcast dan digital. 

“Kita ganti semua organisasinya,” katanya. 

Pendekatan baru ini menekankan konsep one content, multi-platform, dan multi-format agar produksi lebih efisien dan terarah. Langkah tersebut disertai integrasi vertikal antar-brand untuk memperluas jangkauan audiens. 

“Kita melakukan vertical integration,” ujar Angela. 

Setiap konten kini bisa diadaptasi ke berbagai platform dengan karakter dan format berbeda. Tujuannya, memberikan pengalaman beragam bagi penonton di ekosistem digital.

Angela menambahkan, iNews Media Group terus memperluas kolaborasi dengan berbagai mitra strategis seperti e-commerce, YouTube, dan TikTok. 

“Kolaborasi dengan e-commerce sudah berjalan,” katanya. 

Melalui program live shopping dan konten interaktif, iNews menciptakan nilai tambah bagi penonton sekaligus memperkuat monetisasi digital.

Sementara itu, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menilai, disrupsi teknologi telah mengubah ruang redaksi media secara signifikan.

 “Banyak teman-teman di redaksi menggunakan AI,” ujarnya. 

Teknologi ini meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi berita, namun juga membawa risiko hilangnya kontrol redaksi terhadap konten.

Menurut Wahyu, media yang gagal beradaptasi akan kehilangan relevansi di mata publik dan pengiklan.

“Kalau media tidak lagi punya reach, itu akhir dari media seperti yang kita kenal,” tegasnya. 

Disrupsi membawa peluang sekaligus ancaman bagi keberlangsungan industri. Karena itu, adaptasi cepat menjadi syarat utama untuk bertahan di era AI.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut