Anggaran Proyek Tulis Ulang Sejarah Capai Rp9 Miliar, Fadli Zon: Nggak Banyak
JAKARTA, iNews.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut, anggaran untuk proyek penulisan ulang sejarah mencapai Rp9 miliar. Menurutnya, nilai anggaran tersebut tidak terlalu banyak.
"Saya lupa (detail) anggarannya berapa, nggak banyak sih. Kalau tidak salah catatannya Rp9 miliar," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (30/5/2025).
Fadli menyampaikan, sedianya buku hasil proyek tulis ulang sejarah akan diluncurkan bertepatan HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
"Saya katakan, ini kan kita ingin 80 tahun Indonesia merdeka (diluncurkan), masa kita tidak mempunyai buku. Jadi kita harapkan begitu. Ini kan sudah dimulai dari Januari penulisannya juga sudah," katanya.
Proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan 113 penulis yang berlatar belakang sejarawan, akademisi, arkeolog hingga ilmuwam humaniora lainnya. Proyek ini ditujukan untuk membuat sejarah versi Indonesia sentris.
"Jadi kita telah membuat satu tim, yang melibatkan 113 penulis. 113 ini adalah sejarawan, apakah itu guru besar, profesor atau doktor di bidang sejarah, termasuk ada arkeolog, ada yang latar belakangnya arsitektur dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi, dan 113 penulis," katanya.
Selain itu, ada 20 editor jilid dan 3 editor umum juga dilibatkan dalam proyek penulisan ulang sejarah.
Editor: Reza Fajri