Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IDAI: 4 Anak Meninggal Dunia akibat Banjir Sumatera Barat
Advertisement . Scroll to see content

Anggota DPR Duga Illegal Logging Jadi Penyebab Banjir Bandang Sumatera

Minggu, 30 November 2025 - 08:16:00 WIB
Anggota DPR Duga Illegal Logging Jadi Penyebab Banjir Bandang Sumatera
Banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (dok. BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang menduga, banjir bandang di sejumlah daerah Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Tapanuli Tangah (Tapteng) terjadi akibat perambahan hutan atau illegal logging yang dilakukan oknum tertentu.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah berkoordinasi dengan TNI/Polri melakukan penyelidikan terkait perambahan hutan yang terjadi di wilayah Sumut, terutama setelah selesai menangani dampak bencana yang dialami masyarakat. 

“Faktanya kita lihat saat terjadi banjir bandang di Tapteng dan Tapsel, yang hanyut banyak kayu gelondongan, berarti ada perambahan hutan di hulu sungai, mengakibatkan banjir bandang," kata Marwan, dikutip Minggu (30/11/2025).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memandang, hal tersebut jangan dianggap sepele. Pasalnya, oknum tertentu yang mengambil keuntungan pribadi, yang menanggung masyarakat dan pemerintah.

Apalagi, akibat banjir bandang itu, tanah longsor terjadi, jalan putus, begitu juga jembatan, rumah, dan harta benda masyarakat hancur.

“Kita mendesak pemerintah serta aparat terkait supaya mengusut perambahan hutan di wilayah Sumut. Sebab kalau hal ini terus dibiarkan, bencana alam seperti ini akan terus terjadi jika perambahan hutan tidak segera diatasi,” ujarnya.

Sementara kepada masyarakat yang terdampak bencana saat ini, dia mengimbau tetap bersabar. Pemerintah sampai sejauh ini terus berupaya melakukan penanganan.

“Bagi keluarga kena musibah, termasuk meninggal dunia, kita ikut berduka. Bagi masyarakat yang saat ini masih mengungsi kita harapkan tetap semangat. Intinya, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat menyelesaikan urusannya sendiri, pasti hadir, tetapi tetap mohon kesabaran. Apalagi cuaca ini tidak bisa kita kendalikan, curah hujan yang masih begitu tinggi saat ini,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan, pemerintah bergerak cepat merespons banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar). Presiden memerintahkan jajarannya sigap sejak hari pertama bencana terjadi, memastikan bantuan segera tiba di lokasi terdampak.

"Kita telah berangkatkan tiga pesawat Hercules C130 dan satu pesawat A400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan," ujar Prabowo dalam video di akun Instagram @presidenrepublikindonesia, dikutip Minggu (30/11/2025).

"Pemerintah bergerak cepat, dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan, melalui jalur darat dan udara, dan terus menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung," katanya.

Dalam tayangan tersebut, terlihat dapur umum bersiap memenuhi kebutuhan pangan warga. Sejumlah fasilitas seperti SPPG Daulat Lae-Langge, SPPG Cengkeh Turi Binjai Utara, dan SPPG Subulussalam juga difungsikan untuk membantu para korban.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut