Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putusan MKD soal Ahmad Sahroni Cs bakal Dibacakan di Rapat Paripurna DPR
Advertisement . Scroll to see content

Anggota DPR Nilai Tak Pantas Pernyataan Gubernur Lukas Enembe Tolak Label KKB Teroris

Jumat, 30 April 2021 - 22:56:00 WIB
Anggota DPR Nilai Tak Pantas Pernyataan Gubernur Lukas Enembe Tolak Label KKB Teroris
Gubernur Papua, Lukas Enembe. (Foto: Dok. Okezone).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur sebagai eksekutif daerah dinilai harusnya membangun komunikasi strategis dengan pemerintah pusat. Pemerintah daerah semestinya mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Papua. 

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPR asal Papua, Yan Permenas Mandenas mengkritisi pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang meminta agar pemerintah pusat mengkaji kembali pelabelan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.

"Menurut saya sebagai pemerintah di daerah, beliau tidak bisa memberikan statement ke publik seperti itu, walaupun secara pribadi beliau adalah pimpinan politik di daerah," ujar Yan dalam perbincangan melalui telepon di Jakarta, Jumat (30/4/2021). 

Dia menuturkan, secara struktural gubernur merupakan perpanjangan pemerintah pusat di daerah. Pernyataan Lukas Enembe yang disampaikan secara terbuka di publik seperti itu dinilai kurang tepat karena bukan ranah politik yang harus dilakukan oleh seorang gubernur. 

"Jadi saya pikir tidak sepantasnya. Beda dengan tokoh-tokoh masyarakat, lembaga DPRP atau MPRP yang mengeluarkan itu mungkin sah-sah saja," tuturnya. 

Anggota Komisi I dari Fraksi Gerindra ini meminta kepada tim Gubernur Papua agar bekerja proaktif, tidak hanya membuat press rilis yang dilempar ke media dan publik. 

Menurutnya, gubernur harus membangun komunikasi strategis dengan pemerintah pusat dalam rangka menangani situasi konflik Papua yang berkepanjangan.

"Sehingga masyarakat sipil, masyarakat kita yang ada di Papua tidak menjadi korban dari perkembangan dinamika politik dan keamanan yang terjadi di Papua," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut