Anggota DPR Tak Setuju Game Roblox Diblokir, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono tak setuju game Roblox diblokir lantaran dianggap memuat nilai negatif. Dia lebih mendorong agar dilakukan pengawasan konten digital, bukan semata-mata melalui pemblokiran.

Dave memahami kekhawatiran masyarakat, khususnya para orang tua dan pendidik terhadap game Roblox yang dianggap kurang baik untuk anak-anak. Dia mengatakan, perlindungan terhadap anak di ruang siber memang menjadi prioritas bersama di era sekarang.

Kekejaman RSF di El-Fasher: Ratusan Mayat Warga Sipil Dikubur di Kuburan Massal, Lainnya Dibakar

"Namun demikian, pendekatan terhadap isu ini perlu dilakukan secara komprehensif dan proporsional," ucap Dave saat dihubungi, Kamis (7/8/2025).

Bahaya Game Roblox untuk Anak, Pemerintah Pertimbangkan Pemblokiran

Kendati demikian, Dave menyatakan pihaknya akan mencermati lebih lanjut terkait laporan dan kajian dari Kemendikdasmen, termasuk Kementerian Komdigi. Hal itu dilakukan sebelum mengambil sikap atau mendorong langkah tertentu.

"Kami mendorong agar pengawasan konten digital dilakukan secara selektif dan berbasis data, bukan semata-mata melalui pemblokiran. Perlu ada edukasi digital bagi orang tua dan anak, serta penguatan sistem klasifikasi konten yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi," ujar Dave.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak bermain permainan Roblox. Pasalnya, permainan itu dinilai mengandung kekerasan.

Menurutnya, anak usia dini belum memiliki tingkat intelektualitas sehingga tak mampu membedakan mana yang nyata dengan rekayasa. Hal itu mengingat dalam permainan Roblox terdapat praktik kekerasan.

"Maka kadang-kadang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka yang masih belum cukup itu, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat. Sehingga karena itu kadang-kadang praktik yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak," kata Mu'ti di SDN 2 Cideng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons larangan game atau permainan Roblox oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Menurut Prasetyo, yang menjadi fokus perhatian pemerintah bukanlah terletak pada game-nya, melainkan pada dampak yang ditimbulkan.

“Tapi intinya begini, bukan masalah Roblox-nya ya, tetapi kita perlu memahami sebagai sebuah bangsa bahwa ada unsur-unsur terbentuk yang memang harus kita pikirkan betul supaya tidak memengaruhi generasi-generasi muda kita di depannya,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Negara Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Editor: Reza Fajri