Anggota Komisi VI DPR Tolak Spin Off Pelita Air Dimerger dengan Garuda, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih menolak rencana spin off anak usaha PT Pertamina yang bergerak di lini bisnis maskapai penerbangan, Pelita Air. Dia menolak Pelita Air dimerger dengan Garuda Indonesia.
Abdul Hakim menjelaskan, Pelita Air sedang dalam kondisi yang baik. Dia khawatir apabila dilakukan merger maka akan menemukan kendala karena Garuda Indonesia masih dalam tahap penyehatan kinerja induk.
"Kalau memang mau di spin off, langsung dijadikan anak usahanya Danantara yaitu PT Danantara Aset Manajemen. Jangan malah jadikan entitas di bawah Garuda dan melebur dengan Garuda," ujar Abdul Hakim dalam rapat kerja (raker) bersama PT Pertamina (Persero) di DPR, dikutip Minggu (14/9/2025).
Abdul Hakim menyebut, justru seharusnya Citilink yang dipisah dari Garuda Indonesia. Baru kemudian dimerger dengan Pelita Air untuk membentuk entitas sendiri sehingga menjadi anak usaha PT Danantara Aset Manajemen.
Dia menilai, merger tersebut bertujuan memudahkan proses penyehatan Garuda Indonesia yang sedang diupayakan oleh Danantara.
"Kalau ini memang mau ikut membantu menyelamatkan Garuda, take over saja Citilink-nya," tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya masih menjajaki rencana pemisahan anak usaha atau spin off bisnis Pelita Air dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Simon mengatakan pemisahan anak usaha itu dilakukan agar perusahaan bisa lebih fokus menjalankan core bisnis di sektor oil and gas, dan renewable energi. Tugas pokok itu sekaligus menjadi komitmen pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060.
"Kami akan fokus pada core bisnis Pertamina pada bidang oil and gas dan renewable energi, sehingga untuk beberapa usaha kami akan spin off dan tentu mungkin akan di bawah koordinasi Danantara, akan kita gabungkan dengan perusahaan sejenis," kata Simon dalam raker tersebut.
Tidak hanya di bisnis maskapai, Simon mengatakan rencananya beberapa unit usaha Pertamina lain juga akan di-spin off, seperti unit usaha yang bergerak di bidang asuransi, pelayanan kesehatan, hospitality, serta patra jasa.
"Begitu juga sektor insurance, sektor pelayanan kesehatan, hospitality, patra jasa, tentu akan mengikuti road map yang sudah dipersiapkan Danantara," kata Simon.
Editor: Rizky Agustian