Anggota Pasukan Perdamaian RI Meninggal Kena Serangan Jantung

LEBANON, iNews.id - Berita duka menyelimuti Kontingen Garuda United Nations Interim Forces In Lebanon (UNIFIL) yang sedang melaksanakan tugas misi sebagai pasukan pemelihara perdamaian dunia di Lebanon, Senin (16/7/2018). Salah satu personel pasukan itu meninggal dunia.
Kopda Mar Ajat Wahyudin, personel Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-L/UNIFIL meninggal dunia diduga karena serangan jantung.
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan Pusat Penerangan TNI, pada peristiwa tersebut Kopda Mar Ajat Wahyudin terlebih dahulu dievakuasi dari OP5 UNP 7-1 menuju Husada Hospital menggunakan ambulans.
”Saat tiba di Husada Hospital langsung mendapatkan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung dan paru oleh Lettu Ckm dr Sherly kepada Kopda Ajat,” bunyi keterangan Puspen TNI yang diterima iNews.id, Selasa (17/7/2018).
Melihat kondisi Ajat yang semakin menurun, segera dilaksanakan evakuasi menggunakan helikopter oleh Air Medical Evacuation Team (AMET) yang dipimpin Colonel Micalef dari Perancis menuju markas Indobatt UNP 7-1.
”Segera dilakukan penanganan yang antara lain pemasangan masker oksigen, pemasangan alat pengukur kadar oksigen dalam darah serta dilakukan resusitasi jantung dan paru dengan menggunakan alat kejut jantung,” lanjut pernyataan tersebut.
Micalef selanjutnya melaporkan kepada Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto bahwa Kopda Ajat meninggal dunia pada 16 Juli 2018 sekitar pukul 19.25 waktu setempat. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke rumah sakit Rafiq Hariri Beirut untuk dilaksanakan autopsi dan direncanakan jenazah disemayamkan di KBRI Beirut sebelum diterbangkan menuju Indonesia.
Ajat tergabung dalam Kompi Bantuan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-L/UNIFIL pasukan pemelihara perdamaian dunia yang telah berada di Lebanon selama 7 bulan.
Almarhum meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak dengan alamat rumah duka di Blok Jumat, RT 01, RW 07, Desa Parakan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Editor: Zen Teguh