Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan
Advertisement . Scroll to see content

Angka Kematian di 8 Negara Ini Tetap Rendah meski Hadapi Gelombang Omicron

Jumat, 18 Februari 2022 - 16:13:00 WIB
Angka Kematian di 8 Negara Ini Tetap Rendah meski Hadapi Gelombang Omicron
Delapan negara telah melewati gelombang varian Omicron. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Delapan negara seperti di Denmark, Swiss, Prancis, Jerman, Belgia, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat melewati gelombang Omicron. Namun, angka kematian dan perawatan rumah sakit di negara tersebut tetap rendah meski kasus melonjak.

“Mari bersama kita cermati detail kasus kematian dan perawatan rumah sakit di 8 negara meliputi Denmark, Swiss, Prancis, Jerman, Belgia, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dikutip dari keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Wiku mengatakan kenaikkan kasus yang terjadi di 8 negara ini merupakan rekor tertinggi melebihi puncak kasus Covid-19 sebelumnya. “Kisaran naiknya kasus bervariasi antar negara pada rentang 3 sampai dengan 9 kali lipat dari puncak sebelumnya.”

“Sementara Denmark menjadi negara dengan kenaikan tertinggi yaitu 13 kali lipat dari puncak terakhirnya. Yang kedua adalah kematian yang terjadi pada 6 dari 8 negara cenderung lebih rendah dari kematian pada puncak sebelumnya. Kisaran angka kematian berada pada rentang 50 sampai 80% lebih rendah dibanding puncak terakhir,” papar Wiku.

 

Sebaliknya, kata Wiku, di Denmark angka kematian sudah setara dengan puncak sebelumnya. Di Amerika Serikat angka kematian justru lebih tinggi 20% dari puncak terakhirnya. “Yang ketiga 5 dari 8 negara menunjukkan tren perawatan rumah sakit yang lebih rendah dibanding puncak terakhirnya dengan rentang antara 30 sampai dengan 50%.”

Kemudian, di Perancis tingkat perawatan justru sudah setara dengan puncak sebelumnya. Di Denmark dan Amerika Serikat dan perawatan justru mencapai angka tertinggi hingga 2 kali lipat dari puncak terakhirnya.

“Adanya tren kematian dan perawatan di rumah sakit yang berbeda-beda meskipun semua negara mengalami kenaikan kasus ini, baik untuk kita kaji lebih mendalam. Protokol kesehatan terbukti secara ilmiah dalam menekan laju penularan,” kata Wiku. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut