Antisipasi Arus Balik, Kemenhub Gelar Rapid Test Antigen Gratis
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan pengujian rapid test antigen gratis di beberapa lokasi. Kebijakan itu untuk mengantisipasi arus balik.
"Bahwa untuk transportasi ASDP untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, sebagaimana arahan bapak Ketua Satgas itu sifatnya untuk Jawa harus kita lindungi, karena Sumatera saat ini sudah meningkat," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Jumat (14/5/2021).
Kemenhub menawarkan untuk pemeriksaan masyarakat yang akan ke Jawa, semula sebagaimana Surat Edaran (SE) nomor 13 dan Peraturan Menteri nomor 13 dari Kemenhub untuk penyebarangan Merak, Bakauheni, Gilimanuk dan pelabuhan penyeberangan yang besar-besar itu sifatnya mandatory.
"Namun demikian, penggunaan alat pemeriksaannya adalah genose, kemarin atas arahan bapak Menteri Perhubungan, bahwa Genose untuk sementara kita alihkan menggunakan Rapid Test Antigen," ujarnya.
Sebab, jika selama ini digunakan untuk penyeberangan pihak mitra atau swasta, berikutnya dari Bakauheni ke Merak akan melibatkan pemerintah.
"Artinya pengujian testing dari masyarakat ke Jawa di Dramaga Bakauheni itu pembiayaan murni dari pemerintah, artinya masyarakat tidak dibebani biaya," katanya.
Jadi untuk sementara tes Covid-19 di ASDP penyeberangan di sejumlah pelabuhan ditiadakan dulu, termasuk rapid test antigen dari pihak ketiga.
"Dan kita akan ganti dengan rapid test antigen yang dibantu oleh pihak pemerintah, jadi bagi masyarakat yang dari Sumatera ke Jawa sudah sangat clear sekali akan kita mulai laksanakan besok," tuturnya.
Bahkan, pada Jumat malam (14/5/202) ini sudah bisa dilaksanakan loading semua perlengkapan dan sumber daya manusia (SDM) dan lain sebagainya.
"Kemudian yang kedua, kami akan mengulang kembali, bahwa ntuk mobilisasi masyarakat yang menggunakan kendaraan sepeda motor, perorangan, mobil-mobil pribadi dan angkutan umum di jalan nasional, baik dari arah Timur ke Barat atau dari Banten ke arah Jakarta, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan tidak dilakukan rapid test antigen atau lebih bersifat himbauan," katanya.
Kemudian untuk kendaraan pribadi angkutan umum yang berangkat dari simpul transportasi tipe A, yang sudah diizinkan untuk tetap dibuka sifatnya adalah random test.
"Perubahan skema untuk kendaraan pribadi dari semua arah yang ke arah Jabodetabek, walaupun sifatnya adalah random sampling, namun demikian kita harapkan mayoritas atau diupayakan masyarakat melakukan random sampling rapid test antigen, karena alat tesnya terbatas," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq