Apa Hubungan Kehidupan Manusia dengan Lingkungan Sosial? Ini Pengertiannya
JAKARTA, iNews.id - Apa hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan sosial? Mengingat manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan berkembang dalam lingkungan sosialnya. Pertanyaan ini menjadi menarik untuk dibahas.
Makhluk sosial, sebagai ciri khas setiap orang dengan bergantung terhadap manusia lain dan saling membutuhkan. Melansir Modul Bahan Belajar PGSD-IPS 2021, jika dilihat dari mitra interaksi atau hubungannya, interaksi yang dilakukan manusia ada empat macam, salah satunya interaksi manusia dengan lingkungan sosial.
Apa hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan sosial disebut sebagai interaksi sosial. Interaksi ini terjadi saat ada hubungan yang ditimbulkan oleh manusia yang aktif satu sama lain atau terdapat hubungan antar manusia, terutama dalam lingkungan sosial.
Aktivitas-aktivitas, seperti saling tegur sapa, berjabat tangan, kemudian mengobrol bersama, dan muncul perselisihan di sana itulah yang dikatakan sebagai interaksi sosial. Meskipun aktivitas-aktivitas tersebut tidak dilakukan, interaksi sosial tetap terjadi. Mengapa demikian?
Hal ini berkaitan dengan pendekatan yang ada dalam interaksi sosial, salah satunya pendekatan interaksionisme simbolik. Apa itu Pendekatan interaksionisme simbolik? Pendekatan ini dikenalkan oleh Herbert Blumer, di mana interaksi antarmanusia akan memunculkan makna (meaning).
Pokok pikiran pendekatan interaksionisme simbolik ada tiga, yaitu :
1. Atas dasar makna yang dimiliki sesuatu, manusia akan bertindak pada sesuatu tersebut.
2. Makna sesuatu telah muncul dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain
3. Makna akan diperlakukan atau diubah melalui proses penafsiran.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial yang dimaksudkan seperti dalam pendekatan interaksionisme simbolik di atas.
Tidak harus ada hubungan fisik, karena dalam karena dalam konteks fenomena sosial masyarakat dapat melakukan kontak dengan pihak lain tanpa bersentuhan atau bertatap muka.
Selanjutnya komunikasi, diungkapkan oleh Soerjono Soekanto definisinya adalah ketika seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, tentang perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Kemudian, orang yang bersangkutan bereaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan lawan bicara.
Contohnya, pada saat kamu mencuri uang di rumah, dan pada saat itu kamu ketahuan oleh ibu. Kamu akan ditegur atau mungkin dihukum atas tindakan yang kamu lakukan. Melalui peristiwa ini, kamu memberikan makna atau arti terhadap tindakan mencuri uang dari interaksi.
Selain itu, pada kegiatan yang tidak melibatkan obrolan atau tidak saling tukar tanda-tanda komunikasi seperti aroma minyak wangi yang dipakai, asap rokok yang dihembuskan, dan suara langkah kaki, suara bising di jalan.
Bagaimana Proses Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial Dapat Terjadi?
Bentuk interaksi sosial ada dua macam, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Dalam proses asosiatif meliputi kerja sama dan akomodasi. Pertama, kerja sama akan timbul pada proses asosiatif karena adanya kesadaran terhadap kepentingan yang sama.
Misalnya, dalam lomba voli atarkelas, para pemain dalam satu tim akan saling bekerja sama untuk mencapai kepentingan yang sama, yaitu menjadi juara satu. Kedua, akomodasi atau penyesuaian diri dengan tujuan untuk mengurangi konflik dan memungkinkan kerja sama.
Proses disosiatif berkaitan dengan persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Fungsi persaingan yaitu untuk menyalurkan keinginan seseorang atau kelompok yang sifatnya kompetitif. Selanjutnya, pertentangan atau pertikaian yang disebabkan adanya perbedaan antara individu, kepentingan, kebudayaan, dan perubahan sosial.
Karena hal demikian, pertentangan dapat menyebabkan goyahnya persatuan dalam kelompok, turunnya solidaritas, dan adanya dominasi pada satu pihak.
Demikian penjelasan jawaban dari pertanyaan apa hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan sosial. Selamat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin