Apa Itu Halalbihalal dan Tujuannya? Ini Penjelasan Tradisinya dan Asalnya
JAKARTA, iNews.id - Tradisi halal bihalal Idul Fitri menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan usai bulan Ramadan. Namun, apa itu halalbihalal dan apa tujuannya?
Dalam KBBI, halal bihalal adalah hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula atau sebagainya) oleh sekelompok orang.
Sedangkan, dalam buku '1100++ Keajaiban & Prestasi yang Mendunia' karya Icha Risa, halalbihalal adalah sebuah acara yang diadakan setelah bulan Ramadan (Lebaran). Tujuan halal bihalal adalah saling memaafkan satu sama lain dengan cara bersilaturahmi ke rumah-rumah, sungkem dan pengajian.
Menurut informasi, tradisi halal bihalal berasal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, mereka melakukan pertemuan antara raja dan punggawa serta prajurit setelah salat Idul Fitri.
Apa yang dilakukan saat halal bihalal oleh KGPAA dan prajuritnya adalah semua punggawa dan prajurit tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.
Dalam buku 'Kompas Bahasa Indonesia' karya Abdul Gaffar Ruskhan, halal bihalal tidak dapat diartikan secara harafiah, yakni halal, bi' dengan halal. Tetapi halal dalam kalimat tersebut berasal dari kata halla dalam bahasa Arab yang mengandung tiga makna, yakni benang kusut terurai kembali, air keruh diendapkan, dan halal sesuatu.
Dari ketiga makna tersebut, halal bihahal adalah kekusutan, kekeruhan dan kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali atau akan lembur seperti sedia kala.
Sementara itu, pemerintah memperbolehkan halal bihalal 2022 dengan beberapa aturan, seperti pembatasan jumlah tamu hingga dilarang makan dan minum di tempat.
Semoga penjelasan halal bihalal adalah kegiatan maaf-memaafkan setelah bulan Ramadan dapat menambah wawasan kamu ya!
Editor: Puti Aini Yasmin