Apa itu KKB? Asal Muasal Pembentukan dan Tujuannya di Papua

JAKARTA, iNews.id - Apa itu KKB? KKB merupakan singkatan dari kelompok kriminal bersenjata di Papua yang sebelumnya lebih dikenal dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka). Kelompok ini ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris sejak 2021.

Anggota KKB melakukan berbagai macam kejahatan, seperti kekerasan, penggunaan senjata mematikan, bahkan pembunuhan. Tujuan KKB adalah membuat kegaduhan, meneror, yang ujungnya berupaya membebaskan Papua dari Negara Kesatuan Republi Indonesia (NKRI).

Terancam Diinvasi China, Taiwan Borong Senjata AS Senilai Rp185,6 Triliun

Tidak sedikit warga sipil, bahkan personel TNI dan Polri yang menjadi korban KKB.

Apa itu KKB?

Berdasarkan sejarahnya, kelompok yang juga dikenal sebagai KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) dan KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua) ini sudah ada sejak 1963.

KKB juga disebut berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNB) yang merupakan sayap militer dari OPM, sehingga kerap disebut TPNPB-OPM. Kelompok ini terbentuk sejak 26 Maret 1973.

Sejak 2012, kelompok ini dipimpin Goliath Tabuni. Selain itu ada kekuatan KKB lain. Jika Goliath Tabuni menguasai Puncak Jaya, ada pula Puron Wenda di Lanny Jaya dan Richard Hans yang berbasis di Papua Nugini.

Sampai akhirnya muncul dua kelompok lain, yaitu Kelly Kwalik di Mimika dan Egianus Kogoya di Puncak Jaya. Setelah Kelly Kwalik tewas dalam penyerangan polisi, kini kelompok tersebut bermarkas di Nduga.

Tujuan KKB

Setelah mengetahui apa itu KKB, ada pentingnya mengetahui tujuan dari kelompok ini. Dalam laman resmi DPR RI, anggota Komisi I Hasanuddin, menilai perubahan nama dari OPM menjadi KKB justru menyuburkan kekerasan.

Alasannya, kelompok separatis tersebut sejak dulu memang ingin merdeka, apalagi mereka memiliki trauma cukup lama di masa Orde Baru. Saat menjadi ajudan Presiden BJ Habibie, Hasanuddin pernah diminta mengundang 100 tokoh Papua ke Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut terjadi perdebatan yang berujung permintaan referendum dari para tokoh Papua karena ada keinginan lepas dari NKRI. Akhirnya saat itu diambil kebijakan berupa pemberian Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua dan digelontorkanlah anggaran besar.

Namun anggaran Otsus hanya dinikmati kaum elite Papua. Anggaran seperti tak mengalir ke lapisan rakyat paling bawah.

Dia juga menyesalkan perubahan isilah OPM menjadi KKB karena dalam pandangannya KKB hanya kelompok kriminal biasa. Padahal mereka yang tertangkap selalu menyuarakan kemerdekaan Papua. KKB, kata Hasanuddin, tak hanya melakukan kriminalitas biasa, melainkan ada tujuan separatisme.

Perubahan istilah ini juga mengubah paradigma penanganan kelompok separatis di Papua. Apabila ada salah satu kelompok ditangkap maka akan ditahan karena alasan kriminalitas.

Itulah penjelasan singkat untuk menjawab pertanyaan, apa itu KKB.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq