Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Daftar Magang Hub Kemnaker Batch 3, Fresh Graduate Merapat!
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Program Magang Berdampak 2025? Sinergi Kampus dan Industri untuk Generasi Unggul

Selasa, 17 Juni 2025 - 03:45:00 WIB
Apa Itu Program Magang Berdampak 2025? Sinergi Kampus dan Industri untuk Generasi Unggul
Program Magang Berdampak 2025, Wamendikti Saintek Stella Christie. (Foto: Raka Dwi Novianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 pada Senin, 16 Juni 2025, di Gedung D Kemdiktisaintek. Program ini merupakan bagian dari arah strategis transformasi pendidikan tinggi menuju konsep “Kampus Berdampak” yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini.

Program Magang Berdampak 2025

Program Magang Berdampak 2025 tidak hanya bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja, tetapi juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan. 

“Program ini dirancang bukan semata-mata untuk meningkatkan angka partisipasi magang, tapi juga untuk menyiapkan mahasiswa menjadi pelaku perubahan. Kita tidak hanya mencetak lulusan, tetapi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global,” kata Mendiktisaintek Brian Yulianto.

Peluncuran program ini menandai dimulainya tahapan implementasi yang telah dipersiapkan sejak awal tahun 2025. Program ini menjadi jawaban atas kebutuhan transformasi pendidikan yang menuntut mahasiswa tidak hanya berkutat pada teori di ruang kuliah, tetapi juga terlibat langsung dalam dunia kerja.

Sinergi Kampus dan Dunia Industri

Dalam Program Magang Berdampak 2025, mahasiswa diberikan ruang untuk menyelesaikan masalah nyata dan membangun jejaring profesional lintas sektor. 

“Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor. Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar Kampus Berdampak yang memadukan pembelajaran berbasis pengalaman, kontribusi sosial, dan koneksi antara kampus dengan dunia kerja,” tambahnya. 

Mitra program berasal dari berbagai sektor strategis seperti logistik, teknologi informasi, kecerdasan buatan, edutech, video streaming, robotik, smart city, ritel digital, perbankan, pelestarian budaya, hingga layanan pustaka. Hal ini menunjukkan ekosistem pembelajaran yang semakin terhubung dengan realitas dunia kerja dan kebutuhan zaman.

Jadwal dan Mekanisme Pelaksanaan

Pendaftaran mahasiswa calon peserta magang dibuka mulai 16 Juni hingga 11 Juli 2025. Pelaksanaan magang akan berlangsung dari 4 Agustus hingga 22 Desember 2025. Seluruh peserta akan melalui proses seleksi dan pembekalan, didampingi dosen pembimbing lapangan, serta mendapatkan bantuan biaya hidup.

Evaluasi program dilakukan secara berkala melalui laporan kegiatan mahasiswa, mitra, dan perguruan tinggi. Pada akhir program, peserta mengikuti proses mobilisasi kepulangan dan penyusunan laporan akhir.

Dampak Positif dan Keadilan Sosial

Program Magang Berdampak merupakan hasil evaluasi menyeluruh dari program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang terbukti memberikan dampak positif signifikan. 

“Dari hasil evaluasi, kami mencatat bahwa rata-rata gaji alumni MSIB mencapai Rp5,5 juta, atau 98,62% lebih tinggi dibandingkan data Survei Angkatan Kerja Nasional. Sebanyak 16,52% mahasiswa magang dan 6,25% peserta studi independen menerima tawaran kerja langsung dari mitra. Ini adalah prestasi yang membanggakan,” kata Wamendiktisaintek Stella Christie.

Program ini juga menjembatani kesenjangan sosial, dengan 33% peserta berasal dari keluarga kurang mampu dan 12,44% dari orang tua yang tidak lulus SD. Wamen Stella menambahkan,

“Program ini menghadirkan keadilan sosial dalam akses pengalaman kerja. Kami ingin agar magang menjadi bagian dari sistem pembelajaran, bukan hanya aktivitas tambahan. Oleh karena itu, penting agar pengalaman ini direkognisi menjadi sks di kurikulum program studi.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut