Ari Dono Gantikan Syafruddin, Tradisi Bintang Tiga Wakapolri Terjaga
JAKARTA, iNews.id – Kursi kosong yang ditinggalkan Komjen Pol (Purn) Syafruddin akhirnya terisi. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto sebagai wakapolri.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan, pelantikan wakapolri akan dilakukan siang ini di Rupatama Mabes Polri. ”Betul, betul nanti jam dua siang ada pelantikan wakapolri dan serah terima jabatan kabareskrim di Rupatama," ujar Setyo Wasisto saat dihubungi iNews.id, Jumat (17/8/2018).
Penunjukan Ari Dono mematahkan kabar yang menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis sebagai pengganti Syafruddin. Nama Idham sebelumnya santer disebut setelah Syafruddin dipastikan menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Penunjukan ini sekaligus melanggengkan tradisi pemilihan wakapolri dari perwira tinggi senior bintang tiga (Komjen Pol) di Polri. Merujuk data di Mabes Polri, selama ini kursi TB2 (sandi untuk wakapolri) memang dipercayakan kepada Komjen Pol.
Perkecualian terjadi ketika Presiden Gus Dur menghidupkan kembali jabatan wakapolri pada 2001. Gus Dur mengangkat Irjen Pol Chaeruddin Ismail sebagai buntut perseteruannya dengan Kapolri saat itu, Jenderal Pol Surojo Bimantoro. Chaeruddin akhirnya diangkat sebagai Kapolri untuk menggantikan Bimantoro yang dilengserkan. Namun penunjukkan ini menimbulkan dualisme di tubuh Polri.
Setelah era Chaeruddin, wakapolri seterusnya dijabat bintang tiga. Dimulai dari Komjen Pol Kadaryanto yang saat itu deputi SDM Polri dilantik sebagai TB2 oleh Kapolri Jenderal Pol Dai Bahtiar pada 2002.
Kepala Babinkam Komjen Pol Adang Daradjatun kemudian menjabat wakapolri menggantikan Kadaryanto yang memasuki masa pensiun pada 2004. Estafet kepemimpinan berlanjut ke Komjen Pol Makbul Padmanegara pada 2006. Makbul saat itu Kabareskrim Polri, menggantikan Adang yang pensiun dan memutuskan berpolitik sebagai cagub DKI Jakarta.
Sebagai pengganti Makbul yakni Komjen Pol Jusuf Manggabarani. Jusuf sebelumnya menjabat Irwasum, dilantik sebagai wakapolri pada 2009. Kemunculan Jusuf mengakhiri spekulasi yang saat itu santer menyebut Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji bakal mengisi jabatan tersebut.
Tradisi wakapolri dari bintang tiga berlanjut ketika Irwasum Komjen Pol Nanan Soekarna diangkat sebagai wakapolri pada 2011. Setahun sebelumnya, Nanan menjadi salah satu calon kuat Kapolri bersama Komjen Pol Timur Pradopo dan Imam Sudjarwo. Namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih memilih Timur sebagai Kapolri. Nanan tetap menjabat Irwasum hingga akhirnya dinaikkan sebagai wakapolri hingga memasuki masa pensiun.
Sebagai pengganti Nanan yakni Komjen Pol Oegroseno, jenderal bintang tiga yang dikenal sebagai “sosok lurus dan bersih”di lingkungan Polri. Oegroseno saat itu menjabat Kabarhakam. Rekan seangkatan Nanan dan Timur itu dilantik pada 2013.
Jabatan orang nomor dua di Polri itu selanjutnya dijabat Komjen Pol Badrodin Haiti yang saat itu menjabat Kabaharkam Polri. Dia dipercaya oleh Kapolri Jenderal Pol Sutarman untuk menjadi wakilnya pada 2014. Pada perkembangannya, karier Badrodin kemudian naik jadi Kapolri menggantikan Sutarman.
Setelah Badrodin, penerus selanjutnya yakni Komjen Pol Budi Gunawan. Nama BG sebelumnya sudah diperkirakan setelah dia urung dilantik sebagai kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Nama BG saat itu sebenarnya sudah disetujui fraksi-fraksi di DPR untuk menjabat Kapolri. Namun, Jokowi akhirnya memutuskan untuk tidak melantiknya. Badrodin kemudian menjabat Kapolri.
Kursi wakapolri kembali kosong ketika BG dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sejumlah nama Komjen Pol senior mencuat. Namun santer disebut Kalemdikpol Komjen Pol Syafruddin yang akan menggantikan. Mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla itu akhirnya benar terpilih sebagai TB 2. Syafruddin pada Kamis (16/8/2018) dilantik sebagai Menpan RB.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto