Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Usul Konferensi Asia-Afrika Plus, Ini Tujuannya
Advertisement . Scroll to see content

Aria Bima PDIP Ungkap Ada Toxic Relationship di Lingkaran Presiden Jokowi

Senin, 30 Oktober 2023 - 21:31:00 WIB
Aria Bima PDIP Ungkap Ada Toxic Relationship di Lingkaran Presiden Jokowi
Politikus PDIP Aria Bima mengungkap ada toxic relationship di sekitar Presiden Jokowi yang berpengaruh pada Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo. (Foto: Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Politikus PDIP Aria Bima mengungkap adanya toxic relationship di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dinilai berpengaruh ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Toxic relationship, keterpengaruhan orang di sekitar Pak Jokowi yang mana ada kecenderungan toxic relationship ini juga mulai masuk orang-orang orde baru, misalnya ada Pak Prabowo yang menginginkan Mas Gibran untuk menjadi wakilnya," kata Aria dalam diskusi media bertajuk Nasib Demokrasi Indonesia ke Depan di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, toxic relationship baru terjadi saat ini. Hal ini terlihat saat adanya wacana publik yang dibangun secara negatif terhadap Jokowi usai putusan mahkamah konstitusi (MK) soal batasan usia minimal capres-cawapres.

"Sandaran kita kan MK ya. Saya enggak sampai hati sebagai teman baik itu, Mas Wali Gibran, Pak Jokowi, menjadi seolah-olah menggunakan instrumen keinginan untuk sekadar mengabulkan Mas Gibran selaku putranya untuk menjadi seorang calon wakil presiden dengan mengintervensi tanda kutip kewenangan MK yang kebetulan omnya Mas Gibran," kata dia.

Menurutnya, Jokowi tidak seperti itu. Dia mengaku mengenal sosok mantan Wali Kota Solo itu sejak Pilpres 2014 dan 2019.

Namun persepsi masyarakat dan media sosial terhadap Jokowi yang mencap adanya kecenderungan aparat negara ikut bermain di proses elektoral atau berdemokrasi semakin kuat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut