Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terekam CCTV, Pencuri Bobol Rumah di Pangkep dan Kabur Naik Mobil Rental Dikemudikan Istri
Advertisement . Scroll to see content

Arif Rachman Sempat Yakin Cerita Sambo tapi Berubah setelah Menonton CCTV

Kamis, 22 Desember 2022 - 16:02:00 WIB
Arif Rachman Sempat Yakin Cerita Sambo tapi Berubah setelah Menonton CCTV
Sidang lanjutan terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Wakaden B Biro Paminal Divpropam Polri, AKBP Arif Rachman Arifin mengaku sempat yakin dengan cerita Ferdy Sambo. Ketika itu mantan Kadiv Propam tersebut bercerita adanya pelecehan seksual dan tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J di Rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun semua hal tersebut berubah setelah Arif Rachman menyaksikan rekaman CCTV yang diamankan petugas. 

Arif mengatakan, awalnya berada di TKP pembunuhan Brigadir J pada tanggal 13 Juli 2022 lalu. Dia hadir untuk mengikuti proses olah TKP.

"Setelah selesai masih di sana?" tanya jaksa dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).

"Masih. Kemudian tinggal Chuck dan Baiquni, kurang lebih jam 2 malam," ujar Arif.

"Apa lagi di situ?" tanya jaksa lagi.

"Chuck sampaikan kepada saya bahwa ada perintah dari Kadiv untuk nonton. Saya tidak tanggapi, saya diam saja. Saya lihat di depan rumah Ridwan terbuka pagarnya. Terus saya masuk ke sana ke teras," jelasnya.

Setelahnya, dia pun masuk dan meminta izin kepada Ridwan untuk sekedar duduk-duduk di teras sambil menonton rekaman CCTV.

"Yang tonton siapa saja?" tanya hakim.

"Yang ada di situ, saya, Baiquni, Chuck, dan Ridwan," kata Arif.

Jaksa kemudian bertanya kepada Arif mengenai isi video yang ditonton oleh dirinya. Dia mengaku melihat Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di Rumah Duren Tiga.

Hal tersebut, menurutnya berbeda dengan keterangan Ferdy Sambo yang mengatakan bahwa dirinya tiba dengan kondisi Brigadir J sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Chuck bilang kepada saya bahwa ini ada Brigadir J masih hidup dengan kaus putihnya. Lalu saya tepis dengan mengatakan bahwa kausnya sudah merah, dan saya baru ketahui, bahwa itu adalah darah di bajunya," katanya.

Saat akan melaporkan tersebut kepada Hendra Kurniawan yang menjabat Karopaminal Provos saat itu, dirinya malah diperintah ke Mabes Polri. 

"Setelah tadi datang telepon Hendra saksi masih di sana?" tanya jaksa.

"Pak Hendra suruh saya ke Mabes karena ada laporan beliau tanyakan barang-barang apa yang disita di dalam rumah," ucapnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut