Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap Motif Cucu Aniaya Nenek hingga Tewas di Bangkalan, Narkoba dan Sakit Hati Dimarahi
Advertisement . Scroll to see content

ART di Batam Babak Belur Dianiaya Majikan gegara Lupa Kunci Kandang Anjing

Senin, 23 Juni 2025 - 19:30:00 WIB
ART di Batam Babak Belur Dianiaya Majikan gegara Lupa Kunci Kandang Anjing
Seorang ART bernama Intan, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban penganiayaan sadis oleh majikannya di Kota Batam, Kepri. (Foto: Video viral).
Advertisement . Scroll to see content

BATAM, iNews.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Intan, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban penganiayaan sadis oleh majikannya di Kota Batam, Kepulauan Riau. Penganiayaan ini dipicu persoalan sepele karena lupa mengunci kandang anjing peliharaan.

Peristiwa memilukan ini terkuak setelah video Intan yang terluka parah dan meminta pertolongan dari tetangga viral di media sosial. Dalam video itu tampak wajah dan tubuh korban penuh luka memar akibat dianiaya.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP M. Debby Tri Andrestian menjelaskan, pelaku utama penganiayaan majikan korban, yakni Roslina. 

"Bahwa adanya video viral terkait ART dianiaya dalam kondisi lebam di wajahnya yang dilakukan oleh R dan M. Kami mengamankan kedua terduga dan melakukan pemeriksaan intensif," ujar AKP M. Debby di Mapolresta Barelang.

Parahnya, Roslina bahkan memerintahkan sepupu korban, Meryanti yang juga bekerja sebagai ART di rumah tersebut untuk turut menganiaya Intan.

Penganiyaan ini berawal saat anjing milik Roslina lepas karena kandangnya tak dikunci. Anjing tersebut kemudian berkelahi dengan hewan peliharaan milik tetangga. 

Tak mampu menahan amarah, Roslina menghajar Intan. Tak berhenti di situ, dia bahkan memaksa korban memakan kotoran hewan.

"Membuat pelaku ini geram dan melakukan penganiayaan terhadap korban," ucapnya.
 
Dari penuturan korban, kekerasan seperti ini sudah berlangsung sejak korban mulai bekerja pada Juni 2024. Selain disiksa secara fisik dan psikis, Intan juga tak pernah menerima gaji dari pelaku.

"Ada tersangka juga sudah kami tahan berinisial M yang melakukan pemukulan katanya perintah majikan," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut