Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Janji Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji: Lambat tapi Pasti
Advertisement . Scroll to see content

Arti Ihram dalam Pelaksanaan Haji, Ini Penjelasan dan Tata Caranya

Kamis, 22 Juni 2023 - 10:53:00 WIB
Arti Ihram dalam Pelaksanaan Haji, Ini Penjelasan dan Tata Caranya
Arti Ihram dalam Ibadah Haji (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Arti ihram dalam pelaksanaan haji bisa mengacu pada kondisi seseorang yang telah berniat untuk mulai melaksanakan ibadah haji atau umrah. Selain itu, ihram juga merujuk pada dua helai kain yang menjadi pakaian jemaah laki-laki saat haji. 

Dalam kondisi berihram, seseorang terikat pada sunnah dan larangan ihram. Untuk lebih memahami mengenai ihram, berikut penjelasan arti ihram dalam pelaksanaan haji.

Arti Ihram dalam Pelaksanaan Haji

Kata ihram berasal dari bahasa Arab yang berarti mengharamkan. Berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia 1444 H/2023 M, makna ihram dalam konteks haji dan umrah adalah masuk dalam keharaman.

Kemudian, menurut istilah, ihram berarti niat untuk masuk atau mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram. 

Ihram dilakukan di sejumlah tempat yang ditentukan sebagai miqat. Pada saat berihram, jemaah memakai pakaian ihram yang telah ditentukan.

Jemaah laki-laki mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain ihram. Sedangkan, jemaah perempuan memakai pakaian yang menutup aurat tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. 

Apabila jemaah telah berniat ihram untuk haji atau umrah, artinya ia telah mulai melaksanakan ibadah haji atau umrah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah, baik itu sebelum berihram maupun ketika dalam keadaan ihram yang terkait dengan perbuatan yang diperbolehkan dan yang dilarang. 

Tata Cara Menggunakan Ihram dan Sunnahnya

Sebelum masuk dalam kondisi ihram, terdapat beberapa sunnah yang perlu dilakukan oleh jemaah. Sunnah sebelum berihram, antara lain mandi dan memakai wangi-wangian pada tubuhnya.

Selain itu, disunnahkan memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak, dan rambut kemaluan. Jemaah juga disunahkan memakai kain ihram yang berwarna putih. Terakhir, jemaah disunnahkan melakukan salat ihram dua rakaat.

Larangan Ihram

Selama dalam keadaan ihram, seluruh jemaah baik laki-laki maupun perempuan terikat pada larangan ihram. Jemaah dilarang melakukan perbuatan berikut ketika berihram:

1. Memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka.

2. Memakan hasil buruan.

3. Memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput.

4. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan.

5. Memakai wangi-wangian, kecuali yang sudah dipakai di badan sebelum niat haji/umrah.

6. Memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi.

7. Menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi.

8. Bersetubuh dan pendahuluannya, seperti bercumbu, mencium, serta merayu yang mendatangkan syahwat.

9. Mencaci, bertengkar, atau mengucapkan kata-kata kotor.

10. Melakukan kejahatan dan maksiat.

Hal yang Diperbolehkan dalam Ihram

Selain mewaspadai diri agar terhindar dari larangan-larangan ihram, jemaah juga perlu mengetahui ada hal-hal yang boleh dilakukan dalam kondisi ihram, yaitu:

1. Membunuh binatang buas atau yang membayakan, misalnya kalajengking, tikus, ular, anjing buas, gagak, nyamuk, lalat.

2. Mandi, menyikat gigi.

3. Berbekam.

4. Memakai minyak angin atau balsem untuk pengobatan.

5. Memakai kacamata, jam tangan, cincin, ikat pinggang, dan perhiasan bagi jemaah perempuan.

6. Mencuci dan mengganti kain ihram.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut