Arti Kata Pantek, Jangan Sembarangan Diucapkan!
JAKARTA, iNews.id – Arti kata pantek jika ditelusuri memiliki banyak arti yang jarang diketahui orang.
Seperti halnya banyak kosakata dalam bahasa Indonesia ternyata memiliki arti berbeda. Seperti kata "jarak" biasanya diartikan sebagai ruang di antara dua benda atau tempat. Ternyata jarak merupakan nama tanaman.
Atau kata jengah yang pada dasarnya berarti 'malu', tetapi masih banyak yang menyinonimkannya dengan kata bosan atau jenuh. Ada pula kata memek yang lazimnya dimaknai sebagai kata kotor. Di Bali kata "meme" atau "memek" artinya ibu. Orang Bali biasa menyebut "biyang" atau "memek" untuk panggilan ibu.
Kembali ke pantek, arti kata pantek jika dilihat dari definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pasak, paku semat (memantek berarti melekatkan (kayu, bambu, dsb).
Pantek dalam bahasa Madura adalah kata yang digunakan untuk menyebut anjing. Kata ini juga digunakan sebagai umpatan atau kata kasar untuk mengungkapkan kekesalan atau kemarahan terhadap seseorang. Sementara dalam bahasa Minang, pantek dapat berarti alat kelamin perempuan.
Pantek juga sering digunakan sebagai kata umpatan. Kata umpatan adalah kata-kata yang kasar dan tidak sopan yang digunakan untuk mengungkapkan kemarahan, kekesalan, atau rasa tidak suka.
Kata umpatan biasanya tidak boleh diucapkan di depan umum, karena dapat menyinggung perasaan orang lain. Berikut beberapa contoh penggunaan kata pantek yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2023).
"Dasar pantek!" (Kamu anjing!)
"Pantek kau!" (Kau anjing!)
"Mobil itu pantek!" (Mobil itu jelek!)
Jika tidak yakin tentang arti kata pantek, sebaiknya jangan menggunakannya. Kata pantek adalah kata yang memiliki banyak arti yang berbeda-beda, jadi jangan salah memahami artinya.
Editor: Johnny Johan Sompotan