Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Ekraf Sebut Pacu Ekspor dan Serap 27,4 Juta Pekerja Sepanjang 2025
Advertisement . Scroll to see content

Atraksi 100 Penari Disabilitas Memukau Delegasi ASEAN

Rabu, 11 Oktober 2023 - 07:59:00 WIB
Atraksi 100 Penari Disabilitas Memukau Delegasi ASEAN
Atraksi sekitar 100 penari dan musisi penyandang disabilitas Indonesia memukau delegasi dari 13 negara yang menghadiri Forum Tingkat Tinggi ASEAN atau AHLF. (Foto: dok Kemensos)
Advertisement . Scroll to see content

MAKASSAR, iNews.id - Atraksi sekitar 100 penari dan musisi penyandang disabilitas berasal dari berbagai daerah di Indonesia, memukau delegasi dari 13 negara yang menghadiri Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 di Makassar, Selasa malam (10/10/2023).

Atraksi berupa tarian, lagu, wayang, dan musik tradisional yang ditata medley tersebut ditampilkan dalam gala dinner yang berlangsung di Benteng Fort Roterdam, Makassar. 

Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun mulai 1545. Meski sudah berumur lebih dari 500 tahun, benteng seluas tiga hektar yang dikelilingi dinding setinggi tujuh meter ini masih tetap kokoh dan indah.

Beberapa bangunan dalam benteng yang saat zaman VOC digunakan sebagai gudang rempah-rempah, terawat dengan sangat baik. Taman dan lampu-lampu tertata dengan sangat apik dan indah. Benteng ini pun sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas  yang ramah untuk penyandang disabilitas. 

Di tempat inilah gala dinner diselengarakan untuk menyambut sekitar 200 peserta dari 13 negara peserta AHLF on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.

AHLF merupakan forum yang terdiri dari para menteri dan pejabat senior ASEAN yang bertanggung jawab atas kesejahteraan sosial.

Hadir pula pimpinan badan sektoral terkait kesejahteraan sosial, entitas terafiliasi ASEAN, serta para akademisi. AHLF 2023 merupakan salah satu rangkaian KTT ASEAN di bawah keketuaan Indonesia. Para delegasi selain dari 9 negara anggota ASEAN, hadir pula Delegasi Negara Timor Leste, Amerika Serikat, Inggris dan Australia.

Dalam atraksi kesenian tersebut, berbagai penyandang disabilitas menampilkan kemampuannya. Selain penyandang disabilitas netra, tampil pula penyandang disabilitas rungu wicara, fisik, dan intelektual. 

Kesenian yang ditampilkan, seperti Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Tari Tanggai dari Sumatera Selatan, Tari Barong dari Bali, Tari Bambangan Cakil dari Jawa tengah, serta berbagai tarian lainnya dari berbagai wilayah Nusantara.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, melalui penampilan atraksi kesenian ini penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukan kegiatan apapun asalkan diberi ruang dan kesempatan.

“Karena itu kesetaraan, kesempatan dan inklusifitas perlu diberikan kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas seluas-luasnya,” kata Tri Rismaharini.

Atraksi kesenaian yang ditampilkan di hadapan delegasi AHLF berjumlah 116 orang dan lebih dari 100 orang di antaranya penyandang disabilitas, termasuk penari, pemain gamelan dan dalang. Tapi ada juga tari-tarian seperti barong yang tidak dibawakan oleh disabilitas.

Penyandang disabilitas intelektual, Yusuf (20) yang turut menyemarakkan atraksi kesenian menyuarakan rasa senangnya. Pria yang sering bekerja menjadi penjaga parkir di akhir pekan ini tampil membawakan tari Angngaru dari Makassar.

"Saya senang. Tidak takut, saya berani tampil di depan orang banyak," ujar Yusuf tersipu malu.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut