Audio Tausiah Kebangsaan Ustaz Yusuf Mansur Berkumandang saat HUT ke-78 RI, Santri Pekikkan Merdeka!
JAKARTA, iNews.id - Ada yang unik dari Bacaleg Partai Perindo untuk DPR RI Dapil Jakarta I (Jakarta Timur) KH Yusuf Mansur alias Jam'an Nurchotib Mansur saat memperingati HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8/2023).
Pasalnya, Ustaz Yusuf Mansur --yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran itu-- memberikan audio tausiah kebangsaan kepada ribuan santri di seluruh cabang Pondok Pesantren Daarul Quran dan ribuan santri Rumah Tahfidz yang ikut dalam upacara bendera HUT ke-78 RI.
"By the way, ada yang lucu lho, menarik. Kan Daarul Quran ada sekian cabang ya, yang gede ada 9. Kemudian, kita juga ada 1.600 Rumah Tahfidz. Izin Allah. Terus, saya bikin audio tausiah kebangsaan," kata Ustaz Yusuf Mansur dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).
Audio tausiah kebangsaan itu disampaikan Ustaz Yusuf Mansur dan disetel sekitar 10 menit di hadapan para santri.
Mereka tampak mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan, meskipun Ustaz Yusuf Mansur tidak hadir di tengah-tengah para santri saat perayaan HUT RI.
"(Audio) cuma 10 menit kurang terus disetel di seluruh cabang, meski saya nggak hadir, itu bener-bener seperti hadir lho. Ketika saya bilang merdeka... merdeka... Santri angkat tangan, memekikkan merdeka dan seterusnya," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur juga menggelar doa bersama di Yayasan Pendidikan Islam Ar Risalah Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).
Ustaz Yusuf Mansur berjanji bakal terus menggelar doa bersama di tengah-tengah warga.
“Ini sudah yang ke berapa tempat, rutin ini (kegiatan doa bersama). Datangnya kan dari masyarakat ya. Insya Allah tulus, ikhlas, dan mustajabah,” kata Yusuf Mansur di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).
Selain menggelar doa bersama ke berbagai tempat, Yusuf Mansur terus berdakwah dengan memanfaatkan teknologi.
Menurut politikus Partai Perindo --partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024-- itu teknologi membuat dakwah menjadi sederhana, tapi bermanfaat luas.
“Ya, mungkin lebih dari 2.000 itu suara saya sudah ke mana-mana mendoakan bangsa dengan cara yang sederhana, tapi itu disetelkan ke anak-anak dan anak-anak mengamini. Luar biasa,” kata Yusuf Mansur.
Editor: Reza Fajri