Awas! Jalan Tol Cisumdawu Retak dan Ambles di Km 177 akibat Pergerakan Tanah
SUMEDANG, iNews.id - Jalur vital di ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) terdampak pergerakan tanah. Akibatnya, terjadi keretakan dan jalan ambles di Kilometer 177, tepatnya di Blok Binong–Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono menyampaikan, pergerakan tanah menyebabkan retaknya barrier beton dan amblesnya badan jalan hingga 50 sentimeter. Petugas terpaksa menutup sebagian jalur tol dan mengalihkan arus kendaraan.
“Seluruh kendaraan kini dialihkan ke jalur lambat, sedangkan jalur cepat ditutup total untuk mencegah risiko kecelakaan,” ujar AKBP Joko, Jumat (24/5/2025).
Kapolres menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) terkait adanya kerusakan struktural pada beberapa titik jalan. Tindakan pengamanan dan pengalihan jalur telah diberlakukan sejak kejadian.
Selain itu pada titik berbeda di Km 204, tepatnya di Jembatan Cikadongdong, Blok Cacaban Conggeang, tiang penyangga jembatan dilaporkan mengalami pergeseran serius. Diperkirakan, perbaikan infrastruktur jembatan ini membutuhkan waktu hingga 1 tahun.
“Kami menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk mencegah korban jiwa, baik dari bencana longsor maupun kecelakaan lalu lintas. Bila kondisi memburuk, ruas Tol Cisumdawu arah Majalengka akan ditutup dan dialihkan ke Gerbang Tol Sumedang dan Pamulihan,” kata Kapolres.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mencatat mahkota longsoran mencapai panjang 170 meter dan tinggi 300 meter. Kondisi ini menimbulkan potensi longsor lanjutan yang mengancam sekitar 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor.
Pengecekan lanjutan akan dilakukan tim teknis dari PT CKJT. Namun warga dan pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
Editor: Donald Karouw