Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayah Christiano Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo terkait Kecelakaan Maut
Advertisement . Scroll to see content

Ayah Christiano Penabrak Argo Mahasiswa UGM Minta Maaf, Dukung Sepenuhnya Proses Hukum

Minggu, 01 Juni 2025 - 20:49:00 WIB
Ayah Christiano Penabrak Argo Mahasiswa UGM Minta Maaf, Dukung Sepenuhnya Proses Hukum
Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, menyampaikan permintaan maaf atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, menyampaikan permintaan maaf dan penjelasan terkait kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024. Dalam pernyataan terbukanya, Setia Budi juga mengklarifikasi sejumlah isu yang berkembang di publik, termasuk tuduhan adanya upaya damai dengan uang.

"Pertama-pertama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericho Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024," kata Setia Budi dalam video pernyataannya, yang diterima, Minggu (1/6/2025).

Setia Budi mengatakan, dari lubuk hati yang paling dalam, dia menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada ibunda Argo, Meiliana dan keluarga yang telah kehilangan mahasiswa FH UGM tersebut.
 
"Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini," ujarnya.

Dia pun menceritakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Setelah mengetahui kabar tersebut, dirinya tidak langsung membuat pernyataan publik karena menghormati keluarga korban yang tengah berduka serta mendampingi anaknya yang masih dalam kondisi trauma sejak kecelakan maut tersebut.

"Hal ini disebabkan karena saya menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung ini. Selain itu juga saya masih harus melakukan pendampingan kepada putra saya dalam proses pemeriksaan di kepolisian yang mana putra saya masih dalam keadaan trauma sejak kejadian," ujar Setia Budi.

Setia Budi menyampaikan, setelah mendapat telpon dari putranya tentang kecelakaan tersebut sekitar jam 1.15 WIB di hari Sabtu 24 Mei 2025, pagi-pagi sekali dirinya segera berangkat ke Yogya. Setibanya di Yogya, dia langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan Christiano.

Dia selanjutnya ke RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum Argo. Melalui perantara bapak kos Argo yang ada saat itu, dia diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda Argo, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai pada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong Depok. 

"Saya diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda ananda Argo untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah ananda Argo. Selain itu, saya juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya," tuturnya.

Setia Budi membantah isu yang menyebutkan bahwa anaknya melarikan diri dari tempat kejadian, dan menegaskan bahwa Christiano tetap berada di lokasi hingga pihak kepolisian tiba.

"Saat kejadian kecelakaan tersebut, sesungguhnya putera saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri."

Christiano Bersih dari Alkohol

Dalam pernyataannya, Setia Budi juga menegaskan bahwa anaknya tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba saat kecelakaan terjadi.

"Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan dan narkotika. Hal ini sudah dibuktikan oleh hasil test urine-nya yang semuanya negatif," katanya.

Dia juga membantah kabar di media sosial mengenai adanya kompensasi uang kepada keluarga korban.

"Menghujat saya dan anak saya, yang antara lain mengatakan kami membayar dengan jumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo. Informasi itu tidak benar. baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman."

Pihak keluarga, lanjutnya, juga telah beberapa kali mencoba mengajukan permohonan silaturahmi ke rumah duka. Namun, pihaknya juga memahami keluarga masih dalam masa berkabung.

Setia Budi mengatakan, keluarganya akan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung.

"Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan."

Dia menutup pernyataan dengan kembali menyampaikan duka mendalam dan permohonan maaf atas kejadian yang disebutnya sebagai musibah tak terduga.

"Izinkan sekali lagi saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Ibunda Meiliana dan keluarga besar almarhum Ananda Argo. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini," katanya.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut