Bagaimana Cara Menciptakan Objek Menggunakan Teknik Sapuan Basah? Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Bagaimana cara menciptakan objek menggunakan teknik sapuan basah menjadi salah satu pertanyaan dalam soal ujian pelajaran Seni Budaya. Untuk membuat karya seni, teknik ini menggunakan media basah dan yang sudah ditentukan.
Sebelum mempelajari bagaimana cara menciptakan objek menggunakan teknik sapuan basah, ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan menggambar sapuan basah. Teknik Basah adalah teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak terlebih dahulu (menggunakan minyak cat) sebelum dioleskan pada permukaan kanvas.
Melansir buku ‘Panduan dasar melukis dengan cat minyak’ terbitan Kawan Pustaka, kuas yang digunakan untuk teknik basah lebih baik bulunya masih panjang supaya permukaan kanvas bisa ditutupi dengan cepat dan merata pada saat proses pewarnaan.
Kelebihan Menggambar dengan Teknik Sapuan Basah
- Pemblokan warna akan berlangsung cepat
- Warna lukisan akan terlihat cemerlang dan bersih
- Cat minyak yang dibutuhkan relatif lebih sedikit daripada teknik lainnya
- Cat yang telah mengeras di atas palet masih bisa dimanfaatkan
Kekurangan Menggambar menggunakan Teknik Sapuan Basah
- Proses pengeringan berlangsung lama
- Permukaan kanvas menjadi licin sehingga menyulitkan pendetailan
- Teknik menimbulkan efek mengilap sehingga mengganggu pandangan selama proses melukis berlangsung.
Tahap pertama menciptakan objek menggunakan teknik ini adalah menyiapkan kuas untuk mengaplikasikan cat, baik cat air maupun cat poster. Teknik sapuan basah menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas.
Melansir buku ‘Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 2’ terbitan Bmedia, bahan dan alat yang digunakan juga tidak bisa sembarangan. Media yang digunakan adalah media basah dan alat yang diperlukan yaitu cat air, cat poster, tinta bak atau tinta cina, berbagai jenis kuas, dan juga palet cat air.
Nah, jadi sudah paham kan bagaimana cara menciptakan objek menggunakan teknik sapuan basah? Semoga informasi di atas bisa dipahami ya!
Editor: Puti Aini Yasmin