Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Pangling Lihat Jokowi Pakai Kemeja Kuning di Munas Golkar: Saya Kira Kader Baru

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:17:00 WIB
Bahlil Pangling Lihat Jokowi Pakai Kemeja Kuning di Munas Golkar: Saya Kira Kader Baru
Bahlil Lahadalia pangling saat melihat Jokowi hadir di Munas Golkar. Dia berkelar sempat mengira Jokowi kader baru Golkar karena mengenakan kemeja kuning. (Foto: Golkar Indonesia/YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengaku pangling saat melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar mengenakan kemeja berwarna kuning. Dia mengira Jokowi merupakan kader baru Golkar.

"Izin Bapak Presiden tadi saya pangling ketika menjemput bapak di depan. Saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata Bapak Presiden, karena bajunya udah kuning," ujar Bahlil dalam pidatonya, Rabu (21/8/2024).

Dia berkelakar pakaian Jokowi selaras dengan indentitas Golkar berwarna kuning. Dia pun menilai pakaian kuning itu cocok dengan Jokowi.

"Saya pikir-pikir paten juga barang ini. Cocok barang? Cukup di hati saja ya," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Munas Golkar Adies Kadir mengatakan Jokowi berpeluang menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Jabatan Dewan Pembina akan diusulkan oleh forum dan ketua umum (ketum) terpilih dalam Munas Golkar.

Adies menjelaskan, jabatan ketua dewan pembina termasuk ketua dewan etik, dewan pakar, dewan penasihat, dewan kehormatan tidak harus dari kader partai.

"Kalau dewan pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak itu tidak ada,"kata Adies di JCC, Jakarta Selasa (20/8/2024).

"Tetapi kebiasaan di Partai Golkar dari zaman dahulu sampai sekarang yang namanya dewan pembina yang dewan pertimbangan yang namanya dewan penasihat, dewan pakar itu ada pada senior-senior Partai Golkar sendiri. Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja," sambungnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut