Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Sebut Ketum Golkar selalu Didukung Pemerintah: Kenapa Saya Dianggap Salah?

Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:26:00 WIB
Bahlil Sebut Ketum Golkar selalu Didukung Pemerintah: Kenapa Saya Dianggap Salah?
Bahlil Lahadalia telah resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bahlil Lahadalia telah resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munas XI di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Dalam kesempatan ini, Bahlil menyinggung, senior Golkar sebelumnya selalu terpilih menjadi ketua umum karena dekat dengan pemerintah.

Oleh karena itu, dia bertanya kenapa dirinya dianggap salah jika maju menjadi ketua umum karena didukung pemerintah. 

Dia mencontohkan, Jusuf Kalla menang melawan Akbar Tanjung dalam Munas 2004 di Bali.

"Pak JK menang karena ada kedekatan dengan pemerintah. Beliau adalah wakil presiden. SBY adalah presidennya," kata Bahlil.

Selanjutnya, Aburizal Bakrie menang saat bertarung melawan Surya Paloh. Meski Surya Paloh didukung JK yang tak lagi menjabat sebagai wapres, ARB lebih dekat dengan SBY.

"Pak Aburizal didukung oleh Pak SBY dan kemudian Pak Aburizal juga menang," ucapnya.

Hal yang sama juga terjadi pada Setya Novanto yang menjabat Ketua DPR dan otomatis dekat dengan pemerintah.

"Masuk ke zaman Pak Airlangga. Pak Airlangga juga menang dekat dengan presiden sebagai Menteri Perindustrian," katanya.

Oleh karena itu, dia mempertanyakan kenapa dirinya dianggap salah karena didukung pemerintah. Dia menegaskan, dirinya hanya berkompetisi di Golkar.

"Ketika proses Munas Golkar kali ini, saya dianggap mendapat dukungan dari pemerintah dan dianggap salah. Pertanyaan selanjutnya, mengapa senior-senior sebelumnya tidak dinyatakan salah, kok saya dinyatakan salah," katanya. 

"Apakah karena memang saya adalah kader dari ufuk timur, yang bukan anak siapa-siapa di Jakarta ini," ujar Bahlil.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut