Bahlil Tepis Kabar Tak Disalami Gibran Saat Upacara Militer: Salah Ambil Gambar Itu!

JAKARTA, iNews.id - Viral video di sosial media (sosmed) memperlihatkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami sejumlah menteri saat upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025) kemarin. Merespons hal itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah hal tersebut.

Menurut Bahlil, potongan video yang viral adalah hasil salah ambil gambar. Padahal, berdasarkan video, tampak Gibran berjalan menghadiri panggung tempat para pejabat hadir di upacara itu. Sampai di atas panggung berisi sejumlah pejabat, Gibran tampak memberikan salam kepada sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Baca Juga

Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin di Mesir, Lebanon, dan Yordania sebagai Kelompok Teroris

Namun, Gibran melewati barisan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menko PMK Pratikno, hingga Bahlil. Gibran justru menyalami Jaksa Agung ST Burhanuddin hingga Kepala Staf TNI.

Bahlil pun mengaku heran mengapa hal tersebut dipermasalahkan. Dia pun mempertanyakan isu tersebut berkembang dari siapa.

Baca Juga

Kata Bahlil soal Viral Gibran Tak Salami Dirinya hingga AHY

"Yang ngomong siapa ya?" kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Baca Juga

Trump Minta Akses Penuh Mineral RI, Bahlil: Masih Omon-Omon

Bahlil menilai video yang viral tersebut hanya masalah perspektif pengambilan gambar. Dirinya juga heran Gibran dianggap tak menyalami dan berjarak dengan menteri kabinet Merah Putih. 

Apalagi, kata Bahlil, dirinya justru berangkat ke Bandung bersama-sama dengan Gibran menggunakan Kereta Whoosh.

"Oh salah ambil gambar itu, saya satu kereta sama Mas Gibran gimana? Saya kan datangnya satu kereta Whoosh dengan Mas Wapres, pulangnya juga satu kereta. Duduk bersebelahan malah. Jadi gimana? Kok ada aja berita-berita yang nggak berkualitas itu lho?" tegasnya.

Editor: Puti Aini Yasmin