Balas Jhoni Allen soal AHY, Wasekjen: Demokrat Bukan Gunung yang Harus Didaki
JAKARTA, iNews.id - Kader Partai Demokrat yang dipecat, Jhoni Allen Marbun mengatakan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencapai puncak tanpa mendaki. Wasekjen Partai Demokrat, Irwan pun membalas pernyataan Jhoni tersebut.
Menurutnya apa yang disampaikan Jhoni Allen keliru. Irwan menegaskan AHY sudah menjadi bintang yang bersinar.
"Metafora gunung oleh Bung Jhoni itu kekeliruan besar. Demokrat itu bukan gunung yang harus didaki. Lihat aja logonya bintang bukan gunung. Ketum AHY itu bintang bersinar. Jadi tidak mungkin yang bintang redup dipilih. Bintang bersinar dibutuhkan untuk menerangi jalan dan masa depan Demokrat," kata Irwan di Jakarta, Selasa (2/3/2021)..
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR ini melanjutkan, hal itu terbukti sampai saat ini, AHY dan Partai Demokrat dicintai rakyat dan kader-kader dari pusat sampai daerah. Dia menegaskan kehadiran AHY menjawab kebutuhan zaman dan Demokrat.
"Tidak ada krisis kepemimpinan di Partai Demokrat. Yang ada krisis moral kader yang tidak bertanggung jawab. Krisis moral yaitu dengan menarik-narik kekuasaan dan penggunaan uang untuk mengambil alih kepemimpinan sah partai Demokrat," ucap Irwan.
Ketua Umum Cakra AHY ini menegaskan, sampai sekarang AHY terbukti mampu mengonsolidasikan kekuatan internal partai, mendongkrak elektrabilitas Demokrat, tegas dalam memberikan reward and punishment, responsif serta konsisten dalam memimpin kader dan menjawab kebutuhan rakyat dalam masa krisis pandemi.
Karena itu, dia menilai Jhoni tidak memahami AD/ART partai. Irwan juga menjelaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan turun gunung untuk menjawab kudeta kepemimpinan AHY. Menurutnya hal itu sesuai kewenangan SBY dalam posisi sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat yang punya hak dan kewenangannya terkait dengan masalah yang ada, dan dapat dikategorikan masalah strategis partai.
"Karena ada elemen kekuasaan yang mengancam keberlangsungan partai. Jadi masalah ini masalah bersama Majelis Tinggi Partai dan DPP, bukan hanya pada eksekutif partai, dalam hal ini Ketum dan jajaran," katanya.
Editor: Rizal Bomantama