Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Balita di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing, DPR: Pemda Sangat Lalai!
Advertisement . Scroll to see content

Balita di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Menko PMK Bungkam: Saya Agak Ngantuk

Kamis, 21 Agustus 2025 - 18:33:00 WIB
Balita di Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Menko PMK Bungkam: Saya Agak Ngantuk
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno. (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno bungkam terkait kasus Raya, balita berusia empat tahun di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal akibat infeksi cacingan.

Pratikno menyebut bahwa detail kasus tersebut sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

“Mungkin anu ya, Kemenkes yang ngawal cukup detail,” ujar Praktikno kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, Pratikno kembali menegaskan permasalahan ini akan ditangani Kemenkes. 

“Nanti di Kemenkes ya. Mungkin akan boleh...” katanya.

Namun, ketika awak media akan menanyakan lebih lanjut mengenai koordinasi pemerintah terkait masalah ini, Pratikno berkelakar dirinya mengantuk. 

“Enggak tau saya ini agak ngantuk dikit ini,” ucap Pratikno berkelakar. 

Diketahui, Raya (3) asal Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia setelah dirawat sembilan hari di rumah sakit akibat cacingan akut. Menurut Relawan Rumah Teduh Sukabumi, perawatan medis yang dijalani Raya sempat terkendala biaya karena tidak memiliki identitas resmi maupun kepesertaan BPJS Kesehatan.

Rumah Teduh Sahabat pun menjadi pihak yang mendampingi pengobatan Raya, bahkan harus menanggung biaya hingga Rp23 juta karena tidak tercatat sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut