Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi untuk Tentukan Tersangka  
Advertisement . Scroll to see content

Bamsoet Ingatkan Pesan Jokowi soal Ancaman Krisis Global : 320 Juta Penduduk Dunia Kelaparan

Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:36:00 WIB
Bamsoet Ingatkan Pesan Jokowi soal Ancaman Krisis Global : 320 Juta Penduduk Dunia Kelaparan
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) sidang sidang tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen. (Foto ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan kembali pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ancaman krisis global yang berpotensi berdampak pada Indonesia. Sebanyak 320 juta penduduk dunia saat ini berada dalam kondisi kelaparan akut akibat krisis global.

"Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa ancaman krisis global kini ada di depan mata. Saat ini, sekitar 320 juta penduduk dunia berada dalam kondisi kelaparan akut," kata Bamsoet saat pidato dalam sidang sidang tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Tak hanya itu, kata Bamsoet, berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, sebanyak 66 negara diprediksi bakal bangkrut dan ambruk. Salah satu negara yang sudah mengalami kebangkrutan yakni, Sri Lanka.

"Menurut data IMF dan Bank Dunia, perekonomian 66 negara diprediksi akan bangkrut dan ambruk. Perlambatan dan kontraksi pertumbuhan ekonomi global, semakin diperburuk oleh tingginya kenaikan inflasi," terangnya.

Ancaman krisis global tersebut juga berdampak pada Indonesia. Harga bahan pangan hingga minta ikut naik. Namun, kata Bamsoet, berdasarkan hasil survei Bloomberg, Indonesia diprediksi negara yang kecil berisiko resesi dibandingkan negara lainnya.

"'Dari hasil survei Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan resiko resesi yang kecil, hanya tiga persen, sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata negara Amerika dan Eropa, yang mencapai 40 hingga 55 persen, ataupun negara Asia Pasifik pada rentang antara 20 hingga 25 persen," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut