Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Gelar Lomba untuk Mal jelang Nataru, Pramono: yang Diskonnya Besar, Pajak Makin Murah
Advertisement . Scroll to see content

Bangga! Mahasiswa Unikom Wakili RI di Ajang Microsoft, Ini Aplikasi yang Dibuat

Jumat, 07 April 2023 - 14:27:00 WIB
Bangga! Mahasiswa Unikom Wakili RI di Ajang Microsoft, Ini Aplikasi yang Dibuat
Tim Unikom Wakili RI di ajang Microsoft (Dok. Unikom)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -Mahasiwa asal Indonesia kembali menorehkan prestasi yang gemilang di kancah dunia. Adalah tim dari jurusan Teknik Informatika dan Sistem Komputer Universitas Komputer Indonesia yang mewakili Indonesia di ajang Microsoft.

Kedua tim ini diketahui melaju sebagai finalis dunia di Imagine Cup 2023, yakni kompetisi tahunan dari Microsoft yang mengajak pelajar dari berbagai dunia memecahkan masalah terbesar di dunia dengan teknologi.

Aplikasi yang Dibuat Tim Unikom

Tim Unikom membuat dua aplikasi dalam ajang Microsoft tersebut, yakni MoonChick untuk memberdayakan peternak di daerah dan Snailly untuk mewujudkan internet sehat, aman bagi anak-anak.

“Moon Chick dan Snailly Project adalah tim mahasiswa yang bergabung di Divisi CodeLabs, Direktorat Inovasi dan Kompetisi UNIKOM. Terdiri dari mahasiswa lintas jurusan dan semester, mereka memiliki antusiasme yang sama terhadap inovasi teknologi. Kami pun sangat bangga dengan pencapaian mereka di Imagine Cup 2023 ini. Dengan tujuan mulia menyediakan solusi modern untuk memecahkan permasalahan sosial di sekitar mereka, kerja keras mereka telah membuahkan hasil yang luar biasa," kata Dosen Unikom sekaligus pembimbing kedua tim Dian Dharmayanti.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa aplikasi Moon Chick terinspirasi dari banyaknya peternak yang mengalami penurunan usaha karena ayam yang mati di masa panen. Diketahui, faktor lingkungan yang menyebabkan hal itu.

Namun, para peternak kesulitan untuk mengambil, memetakan, dan mengelola data lingkungan serta kesehatan hewan ternak secara manual. Terlebih karena rata-rata peternakan memiliki jumlah hewan ternak di atas 600 ekor.

Untuk itu, Moon Chick mengusulkan sistem kolaborasi cerdas berbasis big data analytics, machine learning, dan Internet of Things (IoT) bagi para pengusaha ternak yang dapat diakses di area terpencil dengan akses internet terbatas.

“Moon Chick Dapat membantu peternak untuk mengelola peternakan mereka secara lebih efektif. Misalnya, dengan memberikan notifikasi pada peternak ketika ada kondisi lingkungan tidak biasa yang tengah terjadi di area peternakan, atau ketika ada hewan ternak yang sakit,” ujar salah satu perwakilan Moon Chick, Muhammad Farid Laksamana.

Kemudian, kelompok Snailly Project mengembangkan aplikasi berbasis machine learning, yaitu Snailly yang memberdayakan orang tua. Dari aplikasi itu, orang tua dapat mengawasi aktivitas internet anak, guna memastikan keamanan online.

Aplikasi ini pun terpilih sebagai pemenang kategori education tingkat Asia, sehingga berhak mendapatkan hadiah senilai USD2.500 dan kredit Azure dari Microsoft Founders Hub Memanfaatkan kapabilitas Azure Machine Learning, aplikasi Snailly dapat mendeteksi dan memblokir situs yang memuat konten dengan kata kunci negatif.

"Jikalau anak-anak secara sengaja ataupun tidak sengaja membuka situs dengan kata kunci yang dinilai tidak sesuai bagi mereka, orang tua akan mendapatkan notifikasi. Kumpulan situs ini pun akan tersimpan di data base history yang dibangun menggunakan Azure Blob Storage, sehingga orang tua dapat mengecek kembali hasil blokiran yang ada," ucap perwakilan dari Snailly Project,  Adinda Regita Afifah Cahyani.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut