Banjir Akibat Luapan Sungai Lamong, Akses Alternatif Gresik-Mojokerto Lumpuh
GRESIK, iNews.id - Luapan Sungai Lamong merendam ruas Jalan Raya Benjeng, Selasa (10/6/2025). Jalan tersebut menghubungkan Kota Gresik dengan Mojokerto dan Lamongan.
Kondisi ini berdampak pada lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total akibat terendam banjir. Curah hujan tinggi di kawasan hulu sungai serta kondisi air laut yang sedang pasang menjadi penyebab utama peristiwa tersebut.
Banjir setinggi hampir 60 sentimeter merendam Desa Kedung Rukem dan Desa Munggu Giyanti di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Kondisi ini menyebabkan jalur transportasi alternatif Gresik-Mojokerto serta Lamongan tidak bisa dilalui. Sejumlah pengendara yang nekat melintas akhirnya terjebak banjir, membuat kendaraan mereka mogok di tengah genangan air.
"Mogok karena terlanjur terjebak banjir," ujar Gamal, salah satu pengendara motor yang nekat menerobos banjir.
Polisi yang berada di lokasi menutup sementara akses jalan yang terdampak. Para pengguna jalan dialihkan melalui Jalan Raya Balungpanggang-Duduksampeyan agar mobilitas tetap dapat berjalan.
Selain merendam akses jalan utama, banjir akibat luapan Sungai Lamong ini juga berdampak terhadap 12 desa di Kecamatan Balungpanggang dan Kecamatan Benjeng. Warga di wilayah terdampak terus berupaya mengatasi situasi ini sambil menunggu bantuan dari pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menyampaikan, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Pemkab Gresik untuk segera membangun parapet sebagai langkah penanggulangan banjir.
Selain itu, pemerintah juga berencana membangun kolam retensi di wilayah Balungpanggang dan Kecamatan Kedamean guna menampung sementara volume air yang berpotensi menggenangi permukiman.
"Jadi beberapa titik bisa mengurangi debit air yang masuk ke kawasan pertanian dan permukiman tapi masuk ke kolam retensi," ucap Adhy.
Editor: Kurnia Illahi