Banjir Pujian Warganet, Ini Sosok Sandi Nur Rohmat Pegawai Alfamart Penyandang Disabilitas
JAKARTA, iNews.id - Sandi Nur Rohmat, pegawai Alfamart asal Majalengka, Jawa Barat, yang merupakan penyandang disabilitas mendadak viral di media sosial. Viralnya Sandi bermula saat dirinya memposting video di akun TikTok miliknya @sandinr29.
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (27/5/2023), Sandi terlihat sedang menyapu sudut teras minimarket Alfamart. Dia tersenyum lepas. Sesekali diselingi canda tawa. "Semangat kawan ingat ada tujuan yang harus dicapai," kata Sandi dalam keterangan videonya seperti dikutip pada Rabu (31/5/2023).
Dalam video tersebut Sandi seakan menegaskan bahwa penyandang disabilitas pun bisa bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab, sebagaimana layaknya orang non-difabel lainnya.
Video tersebut telah disaksikan lebih dari 3.000.000 warganet, disukai lebih dari 230.000 pengguna, dan dipenuhi setidaknya lebih dari 10.000 komentar. Tak tanggung-tanggung, video ini juga sudah dibagikan lebih dari 3.000 kali "Saya hormat dan salut yang punya Alfamart ini Anda memanusiakan manusia ini namanya," tulis pemilik akun TikTok @budhi_46.
Video yang awalnya diunggah Sandi sendiri di akun TikTok miliknya, kemudian tersebar di media sosial lainnya. Seperti pemilik akun Twitter @kegblgnunfaedh yang turut memposting ulang video milik Sandi. "Respect buat Alfamart, terimakasih telah memberinya kesempatan," tulis @kegblgnunfaedh dalam keterangan video milik Sandi.
Akun Instagram @info_uniik juga membagikan video Sandi lainnya, saat sedang merapikan berbagai produk yang ada di etalase. "Alfamart salah satu perusahaan minimarket terbesar di Indonesia yang ternyata tidak memandang fisik karyawannya," tulis @info_uniik dalam keterangan video.
Alfamart sebagai salah satu jaringan ritel minimarket terbesar di Indonesia berusaha memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk bergabung bersama Alfamart.
Rani Wijaya, Corporate Communications GM Alfamart mengatakan, sejak tahun 2016 Alfamart mulai aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability.
"Dengan fokus pada kemampuannya (ability), Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya," kata Rani Wijaya.
Alfamart tidak melihat kekurangan sebagai hambatan penyandang disabilitas untuk mengembangkan dirinya. Alfamart sebagai perusahaan inklusi mengajak seluruh karyawan untuk aktif dalam memahami, menerima, dan menghargai perbedaan. Termasuk kepada penyandang disabilitas.
Sehingga tercipta hubungan yang kolaboratif, suportif, dan saling menghormati. Memfasilitasi penyandang disabilitas untuk bekerja, merupakan bentuk dukungan Alfamart dan implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Rani menambahkan, karyawan penyandang disabilitas Alfamart berjumlah 972 karyawan. Terdiri dari tuna grahita dan tuna laras, tuna netra, tuna daksa dan tuna rungu wicara. Mereka tersebar ada di toko (store), gudang (warehouse), dan kantor (back office).
Alfamart memberikan hak dan kewajiban yang sama antara penyandang disabilitas dan karyawan biasa. Namun untuk job desk mereka ditempatkan di jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Alfamart juga memberikan latihan dan pengembangan potensi dan kompetensinya.
Editor: Rizqa Leony Putri