Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Titiek Bareng Didit Temui Korban Banjir Aceh: Sabar Ya, Insya Allah Kami Bantu
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Sumatera Belum Bencana Nasional, Kepala BNPB: Kelihatan Mencekam di Medsos

Minggu, 30 November 2025 - 15:11:00 WIB
Banjir Sumatera Belum Bencana Nasional, Kepala BNPB: Kelihatan Mencekam di Medsos
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Dok. BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto angkat bicara mengenai bencana Sumatera yang belum ditingkatkan statusnya menjadi bencana nasional. Dia menegaskan, penetapan status itu mempertimbangkan dari skala korban dan akses menuju lokasi bencana.

Dia mengakui, bencana ini terlihat mencekam seperti unggahan-unggahan yang beredar di media sosial.

"Memang kemarin kelihatannya mencekam ya, kan berseliweran di media sosial, nggak bisa bertemu segala macam," ucap Suharyanto dikutip, Minggu (30/11/2025).

Namun, Suharyanto enggan menyatakan apakah bencana kali ini bisa dikategorikan bencana nasional apa bukan. Dia hanya menegaskan, saat ini bencana Sumatera masih berstatus bencana provinsi.

"Saya tidak perlu menyampaikan apakah perlu tidaknya status darurat bencana nasional atau daerah, tapi sekarang statusnya masih bencana daerah tingkat provinsi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat terus bertambah. Hingga Minggu (30/11/2025), BNPB mencatat total ada 303 orang tewas dan 239 orang masih hilang.

Kepala BNPB Suharyanto merinci, untuk di wilayah Sumatera Utara tercatat 166 korban jiwa dan 103 orang dinyatatakan hilang akibat bencana alam yang terjadi.

“Sumatera Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah menjadi 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang,” kata Suharyanto, Minggu (30/11/2025).

Dia menjelaskan, bencana tersebut juga memaksa ribuan warga mengungsi di berbagai titik akibat kondisi permukiman yang rusak dan akses yang terputus.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut