Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Survei: 83,9% Masyarakat Dukung Putusan MK soal Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Bantuan Kaki Palsu TNI AD, Pria Ini Bisa Berjalan Normal Usai 24 Tahun

Sabtu, 15 Desember 2018 - 22:49:00 WIB
Bantuan Kaki Palsu TNI AD, Pria Ini Bisa Berjalan Normal Usai 24 Tahun
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tatang Sulaiman memberikan bantuan kaki palsu kepada Pardiyono setelah 24 tahun tidak bisa berjalan normal, Sabtu (15/12/2018). (Foto: Dispenad)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - Rasa gembira terpancar jelas dari raut wajah Pardiyono. Laki-laki 32 tahun ini berseri-seri kala menerima kaki palsu dari Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Bagaimana tidak, terhitung sudah 24 warga Genting Jambu, Kecamatan Ambarawa ini berjalan tidak normal. Dia pun seakan tidak percaya bakal menjalani kehidupannya dengan normal.

Saking gembiranya, Pardiyono bahkan berkali-kali memandang, memegang dan mengelus kaki kirinya. Dia berkali-kali menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada TNI AD atas bantuan kaki palsu yang diberikan.

"Bantuan (kaki palsu) ini sangat berarti. Saya kini bisa berjalan normal, layaknya orang-orang pada umumnya," katanya.

Hal itu disamapaikan dia saat ditemui pada acara peringatan Hari Juang Kartika (HJK) tahun 2018 di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018).

Ayah dari seorang anak yang berusia 7 tahun ini lantas menceritakan sejarah hidupnya hingga kehilangan salah satu kaki. Dia mengaku, peristiwa pahit bermula dari operasi di bagian telapak kakinya di salah satu rumah sakit pada 1994.

"Daging tumbuh di telapak kaki, ada benjolan. Kemudian, kaki saya dikupas (operasi) tapi tidak ditutup, tidak dijahit dan infeksi. Saya merasa sakit selama 21 tahun," ujar Pardiyono.

"Karena ada sakit gula dan setiap kecapean, pendarahan terus, maka pada tahun 2015, kaki diamputasi", katanya lagi.

Buruh batako yang bekerja bersama saudaranya ini, mengungkapkan, mendapatkan informasi pemberian kaki palsu dari Sumadi, warga Merican, Semarang.

"Pak Sumadi telepon, mas nek jenengan meh minta, sesuk neng Kodam Diponegoro (mas kalau anda mau minta besok ke Kodam Diponegoro)," katanya sambil tersenyum.

Dengan kaki palsunya, atlet difabel yang pernah bertanding di Pekan Para Games (Peparprov) Provinsi Jawa Tengah ke-3 Tahun 2018 di Surakarta ini, semakin kuat keinginannya untuk berusaha mandiri.

"Saya ikut, lomba pada cabor (cabang olah raga) lempar lembing, tolak peluru dan lempar cakram," ujar Pardiyono.

"Tapi kalah, karena ditandingkan dengan lawan yang kakinya utuh tapi jarinya tidak ada dan dengan atlet pelatnas yang ikut paragames," katanya lagi.

Diakhir wawancara, Pardiyono tak lupa menyampaikan harapannya untuk TNI AD. Dia mengaku, matra angkatan darat itu banyak membantu masyarakat dan kaum difabel seperti dirinya.

"Saya berterima kasih, sangat berterima kasih kepada para TNI yang sudah peduli kepada kaum seperti saya, kaum difabel. Semoga TNI lebih maju. Semangatlah pokoknya," ujar Pardiyono.

Pada acara puncak HJK, Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman, selain menyerahkan 124 kaki Palsu juga menyerahkan bantuan sembako 10.500 paket bagi masyarakat tidak mampu, pemberian kursi roda dan penyerahan kunci rumah kepada purnawirawan yang rumahnya direhab.

Bantuan 124 kaki palsu yang diberikan Wakil KSAD kepada 122 orang difabel, merupakan hasil kerja sama antara TNI AD dengan PT. Armindo Prima, PT. KNI (Kaltim Nitrate Indonesia) serta Kick Andy Foundation.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut