Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi Disebut Kedaluwarsa, BNPB: Salah Baca Tanggal
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklarifikasi soal paket bantuan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disebut-sebut kedaluwarsa. Temuan paket diduga kedaluwarsa itu sebelumnya juga viral di media sosial.
Setelah informasi itu beredar, pihak BNPB lalu mengecek ke lokasi dan menemui warga.
Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata warga tersebut salah paham. Warga salah membaca kode produksi dan mengiranya sebagai tanggal kedaluwarsa.
"Telah dikonfirmasi oleh yang bersangkutan, bahwa telah terjadi kesalahpahaman dalam membaca kode tanggal pada produk yang merupakan tanggal produksi, dan bukan tanggal kedaluwarsa," tulis keterangan BNPB, Senin (11/11/2024).
BNPB memastikan, pendistribusian logistik dan peralatan telah melalui prosedur ketat. Barang-barang disortir sebelum dikirim.
Prosedur itu diterapkan untuk memastikan kelayakan barang, kualitas dan kuantitas, termasuk tanggal kedaluwarsa.
"BNPB sangat terbuka terhadap semua laporan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan bencana di lapangan dengan mendahulukan keselamatan masyarakat," kata BNPB.
Sebelumnya diberitakan, warga kecewa setelah menerima bantuan dari BNPB. Sejumlah bantuan seperti popok bayi, pembalut dan perlengkapan mandi serta makanan sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.
"Kami sangat membutuhkan bantuan, tapi bantuan yang kami terima malah membahayakan kesehatan kami," ujar warga bernama Yosep dengan nada kecewa, Sabtu (9/11/2024).
Editor: Reza Fajri