Banyak Luka di Jasad Arya Daru, Ini Laporan Autopsinya

JAKARTA, iNews.id - Hasil autopsi Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), telah disampaikan ke publik dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025). 

Banyak fakta menarik dari hasil autopsi tersebut. Salah satunya adalah temuan bahwa banyak luka di jasad Arya Daru. Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal dr G. Yoga Tohjiwa, Sp.FM, yang bertanggung jawab atas autopsi Arya Daru.

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

Menurut dr Yoga, hasil pemeriksaan autopsi menemukan bahwa ada luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibir bawah bagian dalam pada jasad Arya Daru. 

Kemudian, terdapat luka-luka lecet pada pipi kanan dan leher yang terdiri dari satu buah luka lecet di pipi kanan, dan ada 5 luka lecet di bagian leher.

Baca Juga

Kondisi Terkini Suasana Rumah Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru di Bantul, Pintu Tertutup Rapat

Lebih lanjut, dr Yoga mengungkapkan, ditemukan juga memar pada kelopak atas mata kiri, memar di bibir bawah bagian dalam, lengan atas kanan, dan lengan bawah kanan.

"Dengan masing-masing satu buah memar pada kelopak atas mata kiri, satu memar bibir bawah bagian dalam, dua memar pada lengan atas kanan, dan dua memar pada lengan bawah kanan," kata dr Yoga, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga

Arya Daru Diplomat Kemlu Disebut Sudah Ingin Bunuh Diri Sejak 2013

Dokter Yoga melanjutkan, karena ditemukan adanya luka-luka pada daerah leher, tim melakukan autopsi menggunakan teknik khusus leher dengan upaya mendalami apakah luka-luka yang terdapat pada bagian luar berdampak pada organ dalam leher.

Baca Juga

Laporan Lengkap Hasil Autopsi Arya Daru: Meninggal akibat Mati Lemas

"Kami laporkan, pada otot leher tidak ditemukan adanya resapan darah. Lalu, pada batang tenggorok berisi lendir dan busa halus berwarna putih kemerahan," kata dr Yoga.

Dia melanjutkan, "Kami temukan juga pada organ dalam yaitu kedua paru ditemukan pembengkakan paru, dan seluruh organ dalam ditemukan pelebaran pembuluh darah dan bintik-bintik perdarahan."

Editor: Muhammad Sukardi