Banyak Pengusaha Sulit Bayar Gaji, Pembahasan soal THR Diminta Disetop Dulu
JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus Corona jenis baru atau Covid-19 membuat sebagian pengusaha terdampak usahanya. Para pengusaha kini fokus untuk membayar gaji para karyawan.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming masih mencari cara agar para pengusaha mau membayar tunjangan hari raya (THR). Dia menyebut
"Untuk THR, kami dari pengusaha untuk minta dipending dulu. Karena tidak elok dibahas pada kondisi sekarang. Bukan tidak dikasih ya, tapi dipending bahwa jangankan bicara THR. Seletah membahas melalui video confrence dengan HIPMI di seluruh daerah, untuk membayar gaji saja sekarang sedang kesulitan," kata Maming dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4/2020).
HIPMI sedang mengkaji cara agar industri tidak sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, para pengusaha menilai pemberian THR menjadi beban tahun ini.
"Kita berpikir mau bayar dari mana kalau sekarang terus bahas THR, ini bisa PHK karena beban kami sangat berat. Banyak sektor usaha yang sama sekali tidak beroperasi lagi," katanya.
Maming ingin ada kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan agar pengusaha tidak terbebani. "Kami mohon kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan bisa mengeluarkan juga kebijakan yang win-win solution kepada pengusaha," ujarnya.
Terkait pemberian THR, lanjut Maming, dapat ditunda terlebih dahulu hingga perusahaan dapat kembali stabil. Banyak sektor usaha yang saat ini tidak beroperasi sama sekali.
"Mungkin ada jalan keluar juga bagaimana peraturan yang diaplilkasikan adalah perusahaan dan karyawan bisa berdiskusi secara internal dan negosiasi antara pengusaha dan karyawan itu sendiri. Intinya dikembalikan lagi kepada pengusaha dan pegawai masing-masing untuk mencari jalan tengah. Insyallah kita akan cari wayout dan solusi bersama," ucapnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq