Banyak Salah Input Perolehan Suara oleh KPU, Sandi: Harus Ada Sanksi

JAKARTA, iNews.id – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menilai fenomena kesalahan dalam menginput perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak boleh didiamkan begitu saja. Menurut dia, perlu ada sanksi agar kejadian semacam itu tidak terulang terus-terusan.

Sandi mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU seharusnya sudah siap melakukan penginputan perolehan suara di berbagai daerah. “Soal kesalahan input data, tidak bisa, tidak bisa didiamkan. Ada pernyataan-pernyataan ‘ya karena kelelahan lah, manusiawi’, tidak bisa kayak gitu, tidak boleh. Harus dikoreksi, harus ada sanksinya,” kata Sandi saat dijumpai di Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga

Presiden Suriah Klaim Tidak Ada Hubungannya dengan Serangan 9/11 di AS

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu berpendapat, jika fenomena kesalahan input data C1 terjadi berulang kali, alasan KPU karena faktor ‘human error’ dan sebagainya tidak bisa diterima. Alasan-alasan semacam itu menurutnya tidak bisa ditoleransi.

“Ini bukan lagi kesalahan, tapi ini sudah menjadi pola menginput data yang salah. Tolong diperbaiki (oleh KPU),” ujarnya.

Sandi pun meminta kepada pendukungnya untuk terus mengawal rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU. Dia mengingatkan, jangan sampai ada suara rakyat Indonesia yang tercecer atau tak tersalurkan pada tempat semestinya. “Tolong dikawal, tolong dipelototin. Jangan sampai tidak ada yang tersalurkan suara yang amanah dari rakyat,” ucapnya.

Selama satu pekan ini, kesalahan input data oleh KPU sering kali ditemukan masyarakat. Salah satu yang membuat geger adalah kejadian salah input perolehan suara di TPS 4 Desa Rejosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Timur. Di TPS, itu jumlah suara yang didapat paslon 01 Jokowi-Ma’ruf secara “misterius” bertambah 1.000 suara, dari 119 menjadi 1.119 di Situng KPU.

Editor: Ahmad Islamy Jamil