Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Beras Mahal saat Stok Melimpah

Jumat, 05 September 2025 - 12:30:00 WIB
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Beras Mahal saat Stok Melimpah
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan penyebab harga beras mahal saat stok melimpah. (Foto: Iqbal Dwi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi membeberkan penyebab kenaikan harga beras di tengah melimpahnya stok nasional. Bahkan, pasokan beras pada akhir tahun diproyeksi mencapai 33 juta ton.

Menurutnya, hal itu terjadi karenakenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari yang semula di angka Rp6.000 per kg menjadi Rp6.500 per kg.

“Harga beras medium itu naik ya sudah pasti, karena harga gabah dulu Rp6.000, sebelumnya Rp5.500, hari ini Rp6.500. Artinya, Presiden meminta Rp6.500 minimal," ucap Arief dalam Rapat dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa setiap kenaikan harga gabah sebesar 1 persen dapat menyebabkan kenaikan sekitar Rp100 pada harga beras. Dalam kondisi tertentu, harga gabah bahkan mencapai Rp7.400 per kg, sehingga harga beras pun ikut terdorong naik.

"Jadi, kalau harga gabahnya Rp7.000 kemudian ada yang sampai Rp7.400, maka tidak mungkin lagi harga berasnya Rp12.500 per kg, sehingga kami mempersiapkan hitungan dan telah mengajukan rakortas," tuturnya.

Arief menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga yang menguntungkan petani dan keterjangkauan harga beras medium bagi masyarakat.

“Kalau kita mau harga petaninya naik, jangan sampai juga nanti harga beras mediumnya tidak masuk, nanti orang tidak punya beras medium. Sehingga disampaikan bahwa kenaikan harga Rp13.500 per kg dan itu sudah kita lakukan seperti rekomendasi bapak/ibu semua," ungkap Arief.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut